Hasil Evaluasi, Anggaran Rantang Kasih Rp 1,6 Miliar Dinilai Masih Kecil, Bakal Minta Tambah?

ahtiar Mabe merincikan, paket makanan yang disalurkan berkisar Rp 30 ribu per paket rantang. Namun, dari nilai itu sudah meliputi biaya lain-lain.

Denada S Putri
Selasa, 12 Juli 2022 | 12:30 WIB
Hasil Evaluasi, Anggaran Rantang Kasih Rp 1,6 Miliar Dinilai Masih Kecil, Bakal Minta Tambah?
Kepala Dissos-PM Bahtiar Mabe ditemui seusai rapat evaluasi rantang kasih. [KlikKaltim.com]

SuaraKaltim.id - Anggaran belanja program rantang kasih dinilai kecil untuk memenuhi 88 warga lanjut usia (Lansia) di 3 Kecamatan Bontang

Program yang sudah berjalan 4 bulan ini, akan berakhir di akhir tahun nanti. Pemerintah merogoh Rp 1,6 miliar untuk membiayai kegiatan ini. 

Kepala Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bahtiar Mabe merincikan, paket makanan yang disalurkan berkisar Rp 30 ribu per paket rantang. Namun, dari nilai itu sudah meliputi biaya lain-lain, semisal biaya kurir pengantaran makanan. 

"Tarif kurirnya Rp 3.500 saja, ketimbang ojek online bisa Rp 10 ribu per tarifnya," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (12/7/2022). 

Baca Juga:Kabar Baik untuk 561 Pedagang di Bontang, Dijadwalkan Bakal Tempati Lapak Pasar Taman Citra di Tanggal Ini

Makanan diproduksi oleh Kelompok Masyarakat (Pokmas) yang terbagi di 3 kecamatan. Secara akumulatif, makanan yang dibagikan ke lansia sebanyak 53.680 porsi selama 10 bulan.

Pokmas di Bontang Utara Merah Delima mengurusi 28 orang dengan besaran anggaran Rp 514 juta. Kemudian, di Kecamatan Bontang Barat Pokmas Ika Jaya kelola 28 orang dengan anggaran Rp 510 juta.

Dan terakhir Kecamatan Bontang Selatan Pokmas Berkibar sebanyak 32 lansia dengan pagu anggaran Rp 580 juta. 

"Kalau secara global pasti terlihat besar. Cuman kalau dilihat rinciannya itu sangat kecil memenuhi 88 makanan lansia selama dua kali sehari," katanya, dikutip di sumber dan di hari yang sama. 

Kendati begitu, serapan anggaran kadang tak sesuai target. 

Baca Juga:Catat! Ini Syarat Besuk Tatap Muka Napi di Lapas Kelas II A Bontang

"Jadi memang tidak mutlak angka yang dipatok harus segitu. Bisa saja kurang karena menyesuaikan pengeluaran dan harga pasar bahan pokok," sambungnya. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini