SuaraKaltim.id - Ratusan sopir truk yang tergabung dalam Forum Gabungan Sopir Samarinda (FGSS) menggelar aksi demonstrasi di balai kota pada Rabu, 24 Agustus 2022.
Mereka bergerak dari kawasan Polder Air Hitam menuju kantor Wali Kota Andi Harun untuk menyampaikan 2 aspirasi utama mereka.
Koordinator FGSS, Hendra menyebut, aksi ini adalah buntut rasa lelah mereka terhadap kelangkaan solar di Kota Tepian, yang sudah terjadi selama bertahun-tahun. Selain itu, FGSS juga ikut menyampaikan protes atas uji kendaraaan bermotor atau Kir yang mereka nilai sering dipersulit.
"Yang menjadi masalah adalah tinggi bak dump truck harus 70 sentimeter dan lebar bak 40 sentimeter dari sasis," ungkapnya, dikutip dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (26/8/2022).
Baca Juga:Pemerintah Pangkas Subsidi Energi, Menteri Erick: Tak Ada Cara Lain
Akan hal tersebut, ia sampaikan, FGSS meminta Wali Kota Andi Harun turun langsung menyelesaikan aspirasi yang mereka sampaikan.
Ia menegaskan pihaknya siap mengikuti tiap aturan terkait Kir, dengan catatan jenis kendaraan angkutan yang lain, Termasuk pada dump truck Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda untuk mengangkut sampah.
"Karena kalau tidak bisa Kir kita tidak dapat Kartu Brizzi (untuk beli solar). Kartu dari Bank BRI untuk mendapatkan solar, buat pembayarannya karena tidak boleh tunai," jelas Hendra.