Heboh, Puluhan HP Sitaan Milik Siswa Dihancurkan Pengajar Pakai Alat Potong Kawat Beton, Warganet: Nunggu Perdebatan

Video itu diunggah di akun @fakta.indo.

Denada S Putri
Selasa, 06 September 2022 | 13:11 WIB
Heboh, Puluhan HP Sitaan Milik Siswa Dihancurkan Pengajar Pakai Alat Potong Kawat Beton, Warganet: Nunggu Perdebatan
Tangkapan layar video. [Instagram/@fakta.indo]

SuaraKaltim.id - Beredar video berdurasi beberapa detik yang memperlihatkan beberapa pengajar menghancurkan handphone (HP) milik siswa. HP tersebut berjumlah puluhan.

Para pengajar itu terlihat secara bergantian menghancurkan HP siswa sampai asap keluar dari alat pemotong tersebut. Terlihat juga para siswa yang duduk memperhatikan HP mereka dihancurkan.

Video itu diunggah di akun @fakta.indo. Admin dari akun tersebut memberikan keterangan di unggahannya.

"Puluhan HP sitaan milik siswa dihancurkan oleh pengajar pakai alat pemotong kawat beton hingga keluar asap," jelasnya, dikutip Selasa (6/9/2022).

Baca Juga:Video Oknum TNI AD Babak Belur Digebuk Warga Usai Kedapatan Curi Lembu

Tanggapan warganet

Warganet yang melihat unggahan itu lantas ramai memberikan tanggapan. Banyak dari mereka yang menanti respon dari orang tua dan menunggu perdebatan mereka.

"Apa yang akan orang tua lakukan?," tanyanya.

"Lagi nunggu perdebatan di komen," sebutnya.

"WADUH IPHONE 13 JUGA WKWKWK," tegasnya.

Baca Juga:Viral Sekolah Hancurkan Ponsel di Depan Siswa, Malah Banjir Hujatan Netizen

"Njir banyak bgtkek hp sitaan di black market," sahutnya.

"Malah bikin polusi ," katanya.

"Belinya kan pakek duit bukan dapet dr sekolahan," ucapnya.

"Saya ga suk bgt liatnya, malahan seperti membuang uang ortu dan tdk menghargai brg milik org lain... mgk gurunya ada gilak2nya, bisa diberikan sanksi lain seharusnya tdk spt itu... byk anak yg pas pandemi kelas online tdk bs membeli hp untuk bersekolah, mendingan di ambil hpnya dikasi pd org yg membutuhkan," jelasnya.

"Sistem pendidikan indonesia," tulisnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak