SuaraKaltim.id - Pria yang sempat mengamuk sambil membawa parang di Jalan Sutan Syahrir, Tanjung Laut ternyata Orang Dalam Gangguan Jiwa (ODGJ). Saat ini pria tersebut sedang mendapat perawatan di rumah sakit.
Berdasarkan informasi yang diterima, keluarga dari ODGJ itu menolak untuk membawa pria itu ke RSJ Samarinda. Akan tetapi, pria berumur 37 tahun itu akan dibawa ke Biduk-biduk Kabupaten Berau.
Direktur RSUD Taman Husada Bontang, dr Suhardi mengatakan, ODGJ itu saat ini masih di IGD. Pihak dokter memang menawarkan untuk segera dibawa ke RSJ Atma Husada Samarinda. Meski begitu, pengawasan akan terus dilakukan.
"Iya sudah ditangani. Cuman mau dibawa ke RSJ keluarga menolak. Lebih memilih dibawa ke Biduk-biduk. Cuman ini masih di RSUD Taman Husada," katanya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Senin (12/9/2022).
Baca Juga:Tolak Kenaikan Harga BBM, Mahasiswa Demo di Depan Kantor Wali Kota Bontang: Masyarakat Menderita
Diberitakan sebelumnya, masyarakat di Jalan Sultan Syahrir, Kelurahan Tanjung Laut mendadak geger. Pasalnya, ada seorang pemuda yang membawa sebilah parang sambil meracau tidak jelas.
Aksi pemuda ini sempat membuat takut warga setempat. Bahkan sejumlah ibu-ibu berlari ke dalam rumah. Sementara warga yang lain, berhenti dan mengamati dari jauh. Tak sedikit yang merekam kejadian itu.
Tak jauh dari Hotel Musyafir pemuda ini akhirnya berhasil diamankan. Petugas polisi yang dibantu puluhan warga berhasil membekap pemuda itu dengan cara dibanting ke tanah dan dipegang beramai-ramai.
"Lepaskan saya. Saya mau mati," teriak pemuda itu sambil berupaya melepaskan diri.
Mardhawati warga setempat mengatakan, pria berusia sekira 30 tahun ini datang dari arah Pelabuhan Tanjung Laut. Pria itu berjalan kaki sambil menenteng sebuah parang.
Baca Juga:Pasien Terkonfirmasi Covid-19 di Kaltim Tambah 25 Orang, Bontang Zona Oranye
"Tadi sempat teriak-teriak, mau bunuh diri. Belum diketahui pasti, apakah gila atau mabuk," katanya.