Dukung Kesejahteraan Petani, Mendag Zulkifli Usulkan Anggaran Rp100 Triliun untuk Serap Hasil Tani

Petani itu dari 50 tahun tidak beranjak kesejahteraannya. Kita ingin petani mengurus pertanian saja, tidak perlu mengurus harga. Kita akan atur itu sehingga Rp100 triliun

Bella
Minggu, 25 September 2022 | 18:33 WIB
Dukung Kesejahteraan Petani, Mendag Zulkifli Usulkan Anggaran Rp100 Triliun untuk Serap Hasil Tani
Arsip foto - Mendag Zulkifli Hasan Beri Motivasi Santri untuk Berwirausaha. [dok Ponpes Budi Utomo]

SuaraKaltim.id - Demi mendukung kesejahteraan petani, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengusulkan adanya penyediaan anggaran sebesar Rp100 triliun per tahun untuk para petani.

Langkah itu dilakukan, kata Zulkifli, agar para petani bisa fokus menanam sehingga harga bahan pokok terjangkau dan pasokan terjaga.

"Petani itu dari 50 tahun tidak beranjak kesejahteraannya. Kita ingin petani mengurus pertanian saja, tidak perlu mengurus harga. Kita akan atur itu sehingga Rp100 triliun kita ajukan setahun," katanya dalam acara Kinerja 100 Hari Kerja Menteri Perdagangan di Jakarta, Minggu (25/9/2022).

Menurut Zulkifli, usulan itu telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo dan jika disetujui maka BUMN seperti Perum Bulog dan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) akan menyerap hasil pertanian para petani.

Baca Juga:Minta Masyarakat Tak Khawatir Harga Beras Naik, Mendag Zulhas: Bisa Dibantu Subsidi

"Nanti ada RNI atau Bulog yang akan melakukan itu rencananya. Memang mesti harus duduk bersama lagi," ujarnya.

Jika usulan ini disetujui Presiden Joko Widodo, maka kebutuhan pangan nasional akan tercukupi bahkan sekaligus meminimalisir impor pangan.

Dalam kesempatan itu, Zulkifli juga mengeklaim berhasil menstabilkan harga komoditas mulai dari minyak goreng kemasan sederhana dan curah, daging ayam ras, daging sapi, berbagai cabai, bawang merah, bawang putih hingga gula pasir dalam 100 hari kerjanya sebagai Mendag.

“Stabilisasi harga dan bahan pokok waktu Saya hari pertama jadi Mendag itu minyak goreng tidak terkendali. Presiden memerintahkan dalam dua bulan harus Rp14.000,” katanya.

Ketika hari pertama menjadi Mendag, karena harga minyak goreng sedang melambung tinggi Presiden Joko Widodo langsung memerintahkan agar harga tersebut dapat turun ke Rp14.000 per liter dalam waktu dua bulan.

Baca Juga:Harga Beras Naik, Mendag Zulkifli Hasan: Masyarakat Tak Perlu Khawatir

Hari kedua menjabat sebagai Mendag, akhirnya Ia menemukan penyebab harga minyak goreng tinggi sehingga ia bertekad mampu menurunkannya hanya dalam waktu dua minggu untuk Jawa dan Bali sedangkan minggu ketiga untuk Kalimantan, Sumatera dan Sulawesi.

Pada akhirnya harga rata-rata nasional minyak goreng curah rakyat berada di level Rp13.800 per liter yang merupakan di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) pada 21 September 2022 atau turun 15,24 persen dibandingkan 15 Juni 2022 yang sebesar harga Rp16.400 per liter.

“Sekarang rata-rata Rp13.800. Papua dan Maluku sudah Rp14.000 tapi di perkotaan kalau yang di gunung beda lagi karena mengangkutnya pakai pesawat,” ujarnya.

Ia juga mendistribusikan minyak goreng ke seluruh Indonesia yaitu Minyak Goreng Rakyat atau MINYAKITA yang telah tersedia di 33 provinsi termasuk Nusa Tenggara Timur (NTT), Papua dan Papua Barat dengan harga sesuai HET. Antara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini