Kabar Baik, Tingkat Pengangguran Terbuka di Benua Etam Turun 1,12 Persen

TPT di Benua Etam pada Agustus kemarin sebesar 5,71 persen.

Denada S Putri
Minggu, 13 November 2022 | 15:30 WIB
Kabar Baik, Tingkat Pengangguran Terbuka di Benua Etam Turun 1,12 Persen
Ilustrasi pengangguran di Indonesia. [Istimewa]

SuaraKaltim.id - Berdasarkan hasil survei Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur (BPS Kaltim), Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) di Benua Etam pada Agustus kemarin sebesar 5,71 persen. Angka itu diklaim turun 1,12 persen poin dibandingkan dengan Agustus 2021 lalu.

Penduduk yang bekerja di Bumi Mulawarman pada Agustus ini sebanyak 1.746,92 ribu orang. Angka itu katanya naik sebanyak 26,56 ribu orang dari Agustus 2021.

“Lapangan pekerjaan yang mengalami peningkatan jumlah pekerja terbesar adalah sektor transportasi dan pergudangan (25,05 ribu orang),” ungkap Kepala BPS Kaltim, Yusniar Juliana melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (13/11/2022).

Penduduk bekerja di Kaltim paling banyak berstatus buruh/karyawan/pegawai sebesar 52,39 persen. Sementara yang paling sedikit pekerja bebas di pertanian sebesar 1,20 persen.

Baca Juga:Bayi Laki-laki Dibuang di Semak-semak di Balikpapan Tanpa Sehelai Kain, Tali Pusar Masih Menempel

Sementara itu, pada Agustus 2022, penduduk bekerja didominasi oleh mereka yang berpendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) yaitu sebanyak 27,14 persen. Sedangkan tenaga kerja yang berpendidikan tinggi yaitu diploma dan universitas sebesar 15,64 persen.

Sebanyak 973,70 ribu orang (55,74 persen) bekerja pada kegiatan formal, naik 2,23 persen poin dibanding Agustus 2021.

Dia juga mengatakan, persentase pekerja setengah penganggur turun sebesar 1,16 persen poin, sementara persentase pekerja paruh waktu turun sebesar 1,32 persen poin dibandingkan Agustus 2021.

Terdapat 58,20 ribu orang (2,03 persen penduduk usia kerja) yang terdampak Covid-19. Terdiri dari pengangguran karena Covid-19 (5,64 ribu orang), Bukan Angkatan Kerja (BAK) karena Covid-19 (3,06 ribu orang).

Kemudian tidak bekerja karena Covid-19 (1,35 ribu orang), dan penduduk bekerja yang mengalami pengurangan jam kerja karena Covid-19 (48,15 ribu orang).

Baca Juga:Wujudkan SDM Unggul di Indonesia Timur, Program Vokasi Pupuk Kaltim Luluskan 49 Peserta

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini