SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang mulai mendistribusikan bantuan langsung tunai (BLT) imbas kenaikan harga BBM Subsidi kepada 7.510 warga, pada Selasa (22/11/2022). Pendistribusian dilakukan serentak di masing-masing 15 kelurahan yang ada di Bontang.
Mereka tersebar di Bontang Barat sebanyak 1.146 orang, Bontang Selatan 3.127 orang, dan Bontang Utara sebanyak 3.237 orang. Hal itu dibenarkan Kepala Dinas Sosial, dan Pemberdayaan Masyarakat (Dissos-PM) Bahtiar Mabe.
Ia mengatakan, untuk tahap pertama masyarakat akan mendapat Rp 300 ribu. Jumlah tersebut dirapel selama dua bulan, Oktober, dan November.
"Kita kasih dua bulan dulu. Perbulan kan Rp 150 ribu. Pelaksanaan berlangsung selama 4 hari ke depan," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Selasa (22/11/2022).
Baca Juga:4 Oleh-oleh Khas Jogja yang Unik, Bisa untuk Teman dan Saudara
Kemudian, pada Desember mendatang, warga yang terdampak akan kembali menerima uang tunai sebanyak Rp 150 ribu. Ia menjelaskan, dalam proses seleksi, tim melakukan verifikasi penerima sejumlah 9.970 orang.
Katanya, itu tidak termasuk dari jumlah penerima BLT dari Pemerintah Pusat. Dari situ angka menyusut dan berkurang sekitar 2.500 orang.
Alasannya bermacam-macam, mereka ada yang sudah pindah, meninggal dunia, serta tidak lagi berdomisili di tempat tinggalnya.
Untuk itu, Pemkot Bontang menganggarkan khusu BLT senilai Rp 3,3 miliar. Diharapkan, seluruh penerima bisa memanfaatkan sebaik-baiknya.
"Kita lakukan proses verifikasi sudah dilakukan secara matang. Ada tim yang dibuat. Jadi masyarakat mendapatkan pemberitahuan dan cukup membawa KTP untuk mengambil BLT," sambungnya.
Baca Juga:Jumlah Gempa Cianjur 130 Susulan, BMKG: Semakin Melemah
Dikonfirmasi di tempat yang sama, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan, BLT ini ditujukan untuk menghadapi dampak inflasi.
- 1
- 2