Apalagi, sebut dia, ada banyak kesamaan kesamaan yang dimiliki Kalimantan dan Sarawak untuk pariwisata. Misal budaya dan ekonomi kreatif.
“Kami tawarkan kerja sama wisata dengan paket lintas negara. Ini bisa jadi kerja sama menarik dan menguntungkan dengan membawa keunggulan masing-masing antara Kalimantan Timur dengan Sarawak,” ungkapnya.
Disampaikannya, setelah penetapan IKN di Kaltim, banyak kunjungan ke Sepaku, Penajam Paser Utara. Bahkan pihaknya pernah mencatat, hanya dalam 8 hari, Titik Nol IKN, bisa dikunjungi lebih dari 21 ribu wisatawan.
Kaltim, sebut dia, mengalami peningkatan lebih dari 100 persen dari target 2 juta wisatawan nusantara tahun ini. Begitu juga dengan target wisatawan mancanegara, sudah dua kali lipat dari target 5.000 kunjungan.
Baca Juga:Diduga Terseret Kasus Tambang Ilegal di Kaltim, YLBHI Kritik Kapolri Tak Berani Tindak Kabareskrim
“Sejak penetapan IKN banyak peluang wisata yang bisa dimaksimalkan, salah satunya kerja sama dengan Sarawak Tourism Board. Terkait bagaimana teknis kerja sama nanti kita bicarakan lebih lanjut,” pungkasnya.