SuaraKaltim.id - Warga Jalan Piano 8, RT 02, Kelurahan Bontang Baru, kecewa dengan proyek pengerjaan jembatan di wilayah mereka.
Pasalnya, jembatan beton baru yang dibangun tak bisa dilintasi. Bangunan jembatan lebih tinggi hampir satu meter dari jalanan.
Ketua RT 02 Bontang Baru M Adham menyayangkan desain pembangunan jembatan yang tidak sesuai dengan kondisi jalan.
Walhasil, saat ini masyarakat tidak lagi bisa melintasi jembatan yang harusnya sudah selesai pengerjaannya. Diketahui, pengerjaan dimilai sejak November dan baru selesai di pertengahan Desember 2022 kemarin.
Baca Juga:Sandiaga Uno Hengkang dari Gerindra? Prabowo Tersenyum dengar Masuk PPP
"Ini warga saya sangat kecewa. Apalagi, itu jembatan sebagai akses warga agar tidak jauh memutar. Sudah selesai tapi tidak bisa digunakan," ucapnya, melansir dari KlikKaltim.com--Jaringan Suara.com, Jumat (30/12/2022).
Pelaksana proyek beralasan konstruksi bangunan itu sudah sesuai dengan spesifikasi dari perencanaan.
Setelah menyelesaikan bangunan jembatan. Pembiayaan ternyata tidak cukup untuk menyambungkan kedua badan jalan.
Harusnya, jembatan itu dibuat seperti desain lama hanya saja dibuat memakai beton. Dirinya tidak bisa membayangkan manuver kendaraan roda empat yang akan sulit dilakukan.
"Paling tidak akan dianggarkan baru pada 2023 mendatang. Terus buat apa dibangun. Kalau ternyata tidak bisa digunakan," pungkasnya.
Baca Juga:Hijrah dari Gerindra ke PPP, Sandiaga Uno Efek Bakal Bawa Untung Koalisi Indonesia Bersatu?
Dikonfirmasi terpisah Kabid Sanitasi, Air Minum dan Sumber Daya Air Dinas PUPRK Bontang Edi Suprapto, mengatakan sudah meminta kontraktor pelaksana untuk menambahkan sambungan jembatan tersebut.
Pihak kontraktor pun menyanggupi dan akan memperbaiki sambungan jalan penghubung agar masyarakat bisa melintasinya.
"Hari ini mau diperbaiki, ada kenaikan tinggi bangunan. Tidak ada penambahan biaya. Secara desain sebenarnya udah sesuai. Cuman pas pelaksanaanya ada kendala," tutur Edi.
Disinggung soal durasi waktu, Edi belum bisa memastikan. Tergantung dari ketersediaan material beton. Yang jelas jembatan itu akan bisa digunakan oleh masyarakat RT 02 Bontang Baru.
"Waktunya tergantung, kita tunggu saja kontraktor yang memperbaikinya," pungkasnya.