SuaraKaltim.id - Pelabuhan Buluminung di Penajam Paser Utara (PPU) disiapkan sebagai pelabuhan bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Pelabuhan itu biasanya digunakan untuk bongkar muat minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO). Hal itu disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) PPU Ahmad belum lama ini.
Untuk diketahui, Pelabuhan Buluminung berada di atas lahan seluas 42 hektare, tetapi baru 17,9 hektare lahan yang disertifikatkan.
"Lahan Pelabuhan Buluminung dinilai cukup luas. Sehingga, memungkinkan dijadikan untuk akses bongkar muat material dan logistik pembangunan IKN," ucapnya, dikutip dari ANTARA, Selasa (02/01/2023).
Baca Juga:Respon Santai Rizal Ramli usai Disebut Gila oleh Elit PDIP: Norak!
Pemerintah pusat sebutnya, bakal segera memberikan anggaran sekitar Rp 28 miliar pada 2023. Anggaran itu untuk melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung.
Ia menjelaskan, pengembangan dan peningkatan yang akan dilakukan. Di antaranya, pengadaan sistem navigasi dan pembangunan sejumlah gedung untuk operasional pelabuhan.
"Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara telah menyiapkan lahan seluas dua hektare untuk melakukan pengembangan dan peningkatan Pelabuhan Buluminung tersebut," katanya.
Untuk diketahui, pengerjaan infrastruktur dasar IKN yang sedang berjalan, antara lain pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi, dan pengambil air (intake) Sungai Sepaku.
Pembangunan jalan lingkar Sepaku dan pelebaran jalan poros Petung-Sepaku juga tengah dilakukan, kemudian pemerintah pusat bakal membangun Istana Negara dan kantor lembaga negara, serta beberapa titik jalan tol penghubung ibu kota negara Indonesia baru.
Baca Juga:Sah! Hamdam Pongrewa Resmi Jadi Bupati PPU
"Aktivitas pembangunan IKN diprediksi bakal padat mulai tahun ini, kata Ahmad, sehingga dibutuhkan sejumlah pelabuhan sebagai akses bongkar muat material dan logistik untuk pembangunan ibu kota negara Indonesia baru tersebut," lugasnya.