SuaraKaltim.id - Pieter Huistra akan menjalani debut pertamanya bersama Borneo FC ketika menjamu Bhayangkara FC dalam lanjutan Liga 1 Stadion Segiri Samarinda.
Mantan pelatih Timnas itu mengatakan, tak punya waktu banyak mempersiapkan Pesut Etam melakoni laga tersebut. Namun, ia mengaku kemenangan dijanjikan pelatih berdarah belanda tersebut.
“Bagi saya, persiapan untuk pertandingan tentu saja agak sedikit sibuk tentu saja. Saya datang ke Indonesia untuk Borneo dalam pekan ini dan mengambil alih tim ini di tengah musim adalah sebuah tantangan,” ujarnya dikutip dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Minggu (26/02/2023).
Ia mengaku, menjadi pelatih Borneo FC adalah sebuah tantangan yang menarik. Ia juga merasa senang bisa menjadi arsitektur dari tim kesayangan warga Samarinda ini.
Baca Juga:Compang-camping! Persib Bandung Kehilangan 3 Pilar Hadapi Barito Putera, Luis Milla Mencoba Tenang
“Tapi ini adalah tantangan yang bagus dan saya sangat senang bisa berada di sini. Dan saya menantikan Pertandingan perdana saya. Saya baru menjalani latihan selama dua kali,” katanya.
Meski persiapan dengan waktu yang singkat, namun ia cukup optimis Matheus Pato dan kawan-kawan selalu menam;pilkan permainan terbaiknya. Sehingga target untuk menambah poin, dapat direasasikan.
“Kami telah siap tetapi sangat menarik dalam waktu yang singkat saya harus aktif sebagai pelatih. Setiap orang menyambut saya dan para pemain memberikan energi yang bagus,” ujarnya.
“Bagi saya ini adalah hal yang penting. Jika para pemain memberikan energi yang bagus, ini bagus untuk pelatih,” lanjutnya.
Menyangkut penyelesaian akhir yang selama ini menjadi kendala bagi tim asal Kota Tepian itu untuk meraih kemenangan, dirinya telah berupaya untuk membenahinya.
“Kami harus membuat peluang. Kami harus membuat banyak peluang. Saya telah melihat video beberapa pertandingan kemarin dan saya rasa kami harus membuat peluang-peluang bagus dengan lebih konsisten. Dan di sepakbola terkadang kamu bisa membuat peluang menjadi gol dan terkadang peluang itu kamu lewatkan. Kita bisa lihat contohnya seperti dua pertandingan terakhir,” jelasnya.
“Bola melambung terlalu ke atas ketika sudah di posisi finishing. Kiper mempunyai penyelamatan bagus. Kami harus mengubah hal itu. Tapi yang bagus adalah kami bisa membuat peluang yang bagus.”