SuaraKaltim.id - Pemerintah Kutai Kartanegara melepas 531 calon jamaah haji (Calhaj) pada musim ibadah haji 1444 H/ 2023 M. Sebelum diberangkatkan menuju Asrama Haji Batakan, Embarkasi Sepinggan Balikpapan dan ke Tanah Suci Makkah, ratusan jamaah mendapatkan arahan dari Bupati Kukar Edi Damansyah.
Di awali salat subuh berjamaah di Masjid Agung Sultan Aji Muhammad Sulaiman, Tenggarong, Rabu (24/05/2023) pagi kemarin. Bupati dalam arahannya, menyampaikan agar jamaah dapat menunaikan ibadah dengan sebaik-baiknya.
"Seperti, memelihara kesehatan, serta senantiasa diberikan Allah SWT kemudahan dan keselamatan, sejak awal diberangkatkan ke tanah suci, hingga tiba masanya nanti akan kembali ke tanah air," ucapnya, disadur Kamis (25/05/2023).
Dalam melaksanakan ibadah haji, ia mengatakan persiapan fisik maupun psikis harus dilakukan. Niat ikhlas “Lillahi Ta’ala” harus ditanamkan sejak awal melaksanakan ibadah tersebut.
Baca Juga:Pemdes Batuah di Kukar Bakal Sediakan Bus Angkutan Pelajar
Katanya hal itu tak lain agar memperoleh kualitas terbaik dalam melaksanakan ibadah haji. Menurutnya, anugerah haji yang mabrur tak mungkin dapat dicapai jika bukan atas kehendak Allah dan kesungguhan ibadah yang dilakukan.
“Saya berharap kepada para jamaah haji untuk mengenal dan berkoordinasi dengan para petugas TPHD (Tim Pemandu Haji Daerah) dan TKHD (Tim Kesehatan Haji Daerah) jika mengalami masalah atau kesulitan selama melaksanakan ibadah haji. Merekalah nantinya yang akan berkoordinasi langsung dengan TPHI (Tim Pemandu Haji Indonesia), TPIHI (Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia), serta TKHI (Tim Kesehatan Haji Indonesia) dari Indonesia. Sebab, ada sebanyak 531 Jemaah Haji Reguler asal Kukar yang menunaikan ibadah haji tahun ini,” harapnya.
Selanjutnya, ia mengatakan, bagi jamaah haji yang di kategorikan lanjut usia (Lansia), maka perlu untuk mengikuti instruksi dan skenario layanan haji dari Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH). Yaitu, sejak keberangkatan menuju asrama haji, penyerahan gelang identitas, dokumen perjalanan, hingga living cost (Uang saku) kepada jamaah dapat terpantau.
Kemudian, para calon haji lansia ini perlu didampingi oleh TPHD. Agar, memperoleh hak-haknya secara adil dan merata, sama dengan calon jemaah haji lainnya.
“Selain itu, saya juga berpesan agar para jamaah haji selalu mengikuti arahan dari Ketua Rombongan Haji setibanya di Tanah Suci. Ada kalanya, jemaah haji tidak ingat kartu kamar dan nama hotel. Begitu pula saat akan beraktivitas di luar hotel, jangan pernah sendirian dan selalu menyampaikan kepada Ketua Rombongan Haji,” pesannya.
Baca Juga:Kabar untuk Warga Samboja, Pesta Laut Pesisir Nusantara Jadi Event Rutin di Kukar
Sementara itu, Kepala Kemenag Kukar, Nasrun dalam laporannya menjelaskan, Calhaj Kukar terbagi dalam 4 lloter jamaah. Yakni, kloter 3 terdiri dari 294 orang, kloter 7 ada 67 orang, kloter 18 sebanyak 46 orang, dan kloter 20 berisi 121 orang.
“Untuk kloter 3 akan berangkat dari Embarkasi Balikpapan pada 29 Mei dan tiba di Tanah Suci Makkah 30 Mei, kloter 7 dari Embarkasi Balikpapan pada 4 Juni dan tiba di Tanah Suci Makkah pada 4 Juni, kloter 18 dari Embarkasi Balikpapan pada 19 Juni dan tiba di Tanah Suci Makkah pada 19 Juni, dan kloter 20 dari Embarkasi Balikpapan pada 22 Juni dan tiba di Tanah Suci Makkah pada 22 Juni,” jelasnya.