Bambang Susantono Tawarkan Lahan Campuran di IKN ke Dubes Prancis

Bambang menegaskan, kunjungan kali ini bukan sekedar kunjungan biasa.

Denada S Putri
Rabu, 14 Juni 2023 | 20:45 WIB
Bambang Susantono Tawarkan Lahan Campuran di IKN ke Dubes Prancis
Dubes Prancis dan delegasi berkeliling di IKN Nusantara. [Inibalikpapan.com]

Tak hanya berkunjung ke kawasan Nusantara, delegasi perusahaan Prancis juga menyampaikan letter of Intent (LOI) kepada OIKN melalui Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi Agung Wicaksono. Penyerahan LOI ini menjadi yang keempat yang diserahkan Prancis, dari total 223 LOI yang telah diterima.

Adapun detail negara-negara yang telah menyampaikan 233 Lol berasal dari: Indonesia sebanyak 106, Malaysia 16, China 15, Filipina 1, USA 9, UK 3, Singapura 22, Luksemburg 1, Thailand 1, Jerman 1, Jepang 26, Prancis 4, Korea Selatan 2, Spanyol 1, Finland 2, UEA 2, Canada 1, dan Brunei Darussalam 1.

“Tadi saya menerima letter of intent dari perusahaan energi, jadi dari total kita dari 20 perusahaan ini kita sudah menerima empat letter of intent. Ke depannya kita berharap negara- negara Eropa lain juga berminat,” ujar Deputi Agung.

la mengungkapkan, yang paling penting untuk ditunjukkan ke calon investor adalah lahan investasi yang tersedia.

Baca Juga:Efek Menterinya Jokowi Tak Suka "Miring-miring", IKN Jadinya Siap-siap Digarap Warga Asing: Terus Pribumi Ngapain?

“Lahan investasi yang akan tersedia untuk investor itu sudah nyata, tadi mereka sudah mengunjungi salah satu lahan untuk pembangunan komersial mixed-use.”

Kemudian, paket Investasi yang dapat ditawarkan kepada investor. Deputi Agung mengungkapkan bahwa sudah banyak minat dari para pimpinan perusahaan Prancis yangmenanyakan terkait berbagai insentif dan kemudahan berinvestasi di IKN.

“Mereka minta informasi dokumen-dokumennya dan dengan itu mereka bisa menyiapkan proposal mereka, setelah itu bergulir terus, mereka akan menghitung angka-angkanya, rencana bisnisnya, studi kelayakannya, setelah itu mudah untuk negosiaal dan kemudian menghasilkan Investasi,” ucapnya.

Terkait pertanahan, saat ini Satgas Investasi dan Percepatan Perolehan Lahan tengah mengawal ketat dan menargetkan rampung pada 27 Juli nanti.

Baca Juga:Mengapa Menteri Luhut Prioritaskan Penggunaan Tenaga Kerja Asing dalam Proyek IKN?

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

Terkini