SuaraKaltim.id - Bupati Kukar, Edi Damansyah mengunjungi pusat pengembangan peternakan sapi di Desa Lebaho Ulaq Kecamatan Muara Kaman, Kamis (16/5/2023) kemarin. Kunjungan ini dia lakukan untuk memastikan pengelolaan peternakan sapi di Kukar.
Dia mengatakan, areal peternakan sapi ini dibangun pada pemerintahan Bupati Kukar Syaukani. Awalnya dikelola oleh Dinas Pertanian dan Peternakan, sekarang dikerjasamakan dengan investor sebagai mitra dalam pengelolaannya.
Peternakan sapi di Desa Lebaho Ulaq ditangani oleh tenaga ahli dari Amerika Marcus Levy Schumacher dan Matthew Adam Nisly. Peternakan yang dikembangkan dengan areal seluas sekitar 70 hektare itu diisi sebanyak 60 ekor sapi jenis Bali dan 20 ekor kambing.
Memaksimalkan peternakan sapi, Peternakan sapi di Desa Lebaho Ulaq telah bekerja sama dengan PT UBB selama tiga tahun, sejak 1 Agustus 2022 lalu.
Baca Juga:Dua Jenis Kopi Dikembangkan di 3 Kecamatan Kukar
“Namun dari areal seluas kurang lebih 300 hektar, baru sekitar 70 hektar yang dikelola oleh Pak Markus ini, tadi sudah kami lihat pengembangan sapinya sudah cukup bagus,” kata Edi Damansyah, dikutip dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (16/06/2023).
Ia berharap, areal peternakan sapi yang merupakan aset pemerintah ini dengan pola kemitraan bisa termanfaatkan dengan baik. Kemudian dunia usaha yang telah bermitra juga bisa mengembangkan program kemitraan dengan masyarakat sekitarnya.
“Tadi kepala Desa Lebaho Ulaq sudah kami dorong bersama kelompok-kelompok masyarakat untuk memanfaatkan kawasan peternakan ini. Pak Markus dan teman-teman bisa menjadi mentor nantinya,” pintanya.
Edi juga berharap pengembangan peternakan tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan daging di skala Kukar saja. Tetapi harus ditingkatkan untuk memenuhi kebutuhan menghadapi Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami ingin Kukar menjadi pemasok terbesar kebutuhan daging IKN nanti," pungkasnya.
Baca Juga:Desa Lung Anai Bakal Jadi Lokus Pengembangan Kakao di Kukar