Kaltim punya beberapa produk ekspor andalan, di antaranya batu bara, batu bara muda, crude palm pil (CPO), bahan kimia anorganik, pupuk, produk kimia, turunan crude palm kernel oil (CPKO), hingga kayu lapis plywood.
Di samping itu, ada beberapa negara yang menjadi pasar ekspor utama, yakni Tiongkok, Filipina, Korea Selatan, Vietnam, India, Taiwan, Bangladesh, Hongkong, Jepang, Malaysia, dan Thailand.
"Ekspor non migas Kaltim untuk produk primer itu ada udang beku, kepiting segar, dan udang kemasan. Di produk manufaktur ada kain perca, kapal penyelamat, hingga setelan, jas, celana panjang pria, dan blazer," sambung dia.
Sedangkan untuk produk kreatif, ada kerajinan patung dan ornamen keramik sampai tas kulit. Dia mengungkapkan, ada tiga hal yang harus diperhatikan ketika ingin mengekspor produk. Mulai prosuder ekspor, negara tujuan ekspor, dan strategi memasuki pasar ekspor.
Baca Juga:Kolaborasi Bekali UMKM Tentang Literasi Keuangan
Dia juga mengingatkan para pelaku usaha untuk memahami prosedur dalam melakukan ekspor. Mulai persyaratan legalitas badan usaha, memahami regulasi terkait produk yang diekspor, prosedur umum pelaksanaan ekspor, dan dokumen-dokumen ekspor.
- 1
- 2