Guru Penggerak Punya Peran Penting untuk Transformasi Sistem Pendidikan di Kaltim

Kadisdik Samarinda klaim, dirinya sudah berupaya memfasilitasi agar lebih banyak guru tertarik mendaftar sebagai guru penggerak.

Denada S Putri
Jum'at, 28 Juli 2023 | 16:33 WIB
Guru Penggerak Punya Peran Penting untuk Transformasi Sistem Pendidikan di Kaltim
Hetifah Sjaifudian (kanan) bersama Kepala Balai Guru Penggerak Kaltim Wiwik Setiawati (tengah) dan Kadis Pendidikan Samarinda Asli Nuryadin (kiri). [ANTARA]

SuaraKaltim.id - Guru penggerak berperan penting dalam transformasi sistem pendidikan di Kalimantan Timur. Untuk di sekolah, pekerjaan mereka mencakup aspek kurikulum, metode belajar, dan penilaian.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian, belum lama ini. Dia menyatakan, kualifikasi memadai perlu dimiliki oleh para guru.

"Saya berharap guru-guru (di Kaltim) memiliki kualifikasi memadai, agar mendaftar sebagai guru penggerak," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (28/07/2023)

Dia melanjutkan, guru-guru penggerak berpeluang untuk menjabat sebagai kepala sekolah. Meskipun, berada di Golongan III B. Langkah itu merupakan wujud koordinasi dengan dinas pendidikan (Disdik) di daerah.

Baca Juga:Kecuali Mahulu, 9 Kabupaten di Kaltim Masuk Kota Layak Anak

Menanggapi itu, Kepala Disdik Samarinda Asli Nuryadin memberikan tanggapan. Ia mengklaim, dirinya sudah berupaya memfasilitasi agar lebih banyak guru tertarik mendaftar sebagai guru penggerak.

"Para guru penggerak akan mendapatkan kesempatan mengikuti pelatihan intensif selama enam bulan, dengan model pembelajaran daring dan luring," ucapnya.

Pelatihan selama enam bulan itu telah dirancang agar tidak mengganggu proses pembelajaran di kelas. Para calon guru penggerak akan bertemu dengan instruktur dan fasilitator program pelatihan.

Kepala Balai Guru Penggerak Kaltim Wiwik Setiawati juga menyampaikan pernyataan. Dia menjelaskan, proses penjaringan guru penggerak akan melibatkan dua tahap seleksi ketat.

"Setelah melewati tahap pertama, calon guru penggerak akan mengikuti simulasi mengajar dan wawancara yang akan dinilai oleh dua asesor independen," kata Wiwik.

Baca Juga:Bawaslu Larang Anggota Dewan di Kaltim Selipkan Atribut Partai Saat Reses

Proses seleksi itu melibatkan asesor dari luar daerah guna memastikan obyektivitas dan transparansi pemilihan calon guru penggerak.

"Para guru penggerak yang terpilih akan menjadi agen perubahan dan pemimpin pembelajaran di satuan pendidikan. Mereka dituntut mengusung perubahan positif di sekolah masing-masing," sebutnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini