SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN), Bambang Susantono, melakukan pertemuan dengan Wali Kota Shenzhen, Qin Weizhong. Pertemuan itu guna menjajaki kerja sama yang konkret antara Pemerintah Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok (RRT).
Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari kesepakatan antara Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, dan Presiden RRT, Xi Jinping, yang disepakati pada tanggal 27 Juli 2023 kemarin. Tujuannya, untuk memperkuat kerja sama antara dua kota, yaitu Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Kota Shenzhen.
Dalam kunjungan ini, Kepala OIKN juga bertemu dengan Urban Planning and Design Institute of Shenzhen (UPDIS), sebuah institusi yang terlibat dalam pengembangan Kota Shenzhen.
Selain itu, ia juga berkesempatan untuk meninjau command center di Shenzhen dan menyaksikan implementasi beberapa teknologi terkini yang terkait dengan konsep smart city yang telah berhasil dikembangkan di Kota Shenzhen.
Baca Juga:Ombudsman Temukan Dugaan Malaadministrasi Pertanahan Lokasi IKN Di Dua Kabupaten
Wali Kota Shenzhen membagikan pengalamannya dalam membangun kota ini, yang berhasil bertransformasi dari kota kecil menjadi metropolis dalam waktu 40 tahun terakhir.
Saat ini, Shenzhen telah menjadi salah satu dari 10 pusat keuangan global, menjadi salah satu kota cerdas terbaik di RRT, dan menjadi contoh bagi pengembangan kota-kota lain di seluruh dunia.
Berdasarkan keberhasilan Shenzhen, Wali Kota tersebut menawarkan dukungannya untuk ikut serta dalam pembangunan dan pengembangan IKN.
Kepala OIKN menyambut baik tawaran tersebut dan menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dalam pertukaran pengetahuan serta mendorong investasi antara Shenzhen dan IKN.
Ia juga memberikan apresiasi terhadap transformasi yang telah berhasil diraih oleh Shenzhen selama empat dekade terakhir, yang tetap menjadi referensi dalam bidang perencanaan kota hingga saat ini.
Baca Juga:Siap-siap, Pemerintah Berencana Bangun Bandara Super Mewah di Kalimantan
"Sebagai kota yang ingin menjadi kota hutan cerdas dan berkelanjutan, IKN terus belajar dan mengambil pelajaran dari berbagai kota maju di dunia," ujar Kepala OIKN, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (30/07/2023).
"Karena IKN merupakan kota yang baru sedang dalam tahap pembangunan awal, penting bagi kami untuk belajar dari pengalaman Shenzhen yang berhasil menjadi kota baru dalam waktu 40 tahun terakhir," tambahnya.
Kunjungan ke Kota Shenzhen ini juga dihadiri oleh Deputi Bidang Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Rachmat Kaimuddin; serta Deputi Transformasi Hijau dan Digital, Prof. Mohammed Ali Berawi, Deputi Pendanaan dan Investasi, Agung Wicaksono, dan Staf Khusus Bidang Manajemen Pengetahuan, Cahyadi Indrananto, dari OIKN.
Pada tanggal 27 Juli 2023, nota kesepahaman (MoU) kerja sama antara IKN dan Shenzhen ditandatangani dalam pertemuan antara Presiden RI Jokowi dan Presiden RRT Xi Jinping.
Perjanjian ini ditandatangani oleh Menko Marves Luhut B. Pandjaitan bersama Kepala OIKN Bambang Susantono yang mewakili Pemerintah Indonesia, serta National Development and Reform Commission (NDRC) Zheng Shanjie bersama Walikota Shenzhen Qin Weizhong yang mewakili Pemerintah RRT.