Dianiaya hingga Semaput, Pengidap Epilepsi jadi Korban Salah Tangkap Gegara Dikira Maling Motor

Tindakan salah tangkap dan penganiayaan terhadap pria pengidap epilepsi itu berawal saat korban hendak membeli kopi.

Denada S Putri
Kamis, 24 Agustus 2023 | 21:19 WIB
Dianiaya hingga Semaput, Pengidap Epilepsi jadi Korban Salah Tangkap Gegara Dikira Maling Motor
Pengidap epilepsi jadi korban salah tangkap gegara dikira maling motor. [Ist]

SuaraKaltim.id - Nasib apes dialami pria penderita epilepsi lantaran dituduh sebagai maling sepeda motor. Korban salah tangkap tersebut sempat mengalami kejang-kejang hingga pingsan sempat dianiaya oleh seorang pria gempal yang kebetulan melintas di lokasi.

Peristiwa penganiayaan terhadap korban salah tangkap itu viral setelah videonya viral di media sosial.

Berdasarkan narasi dalam video yang turut dibagikan akun Instagram @lensa_berita_jakarta, disebutkan jika peristiwa itu terjadi di kawasan Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (22/08/2023) malam.

Tindakan salah tangkap dan penganiayaan terhadap pria pengidap epilepsi itu berawal saat korban hendak membeli kopi.

Baca Juga:Sadis! Remaja Di Lenteng Agung Dianiaya, Leher Dicekik Lalu Dibanting Dan Diinjak

Setelah itu, korban berniat balik ke kantornya. Pria pengidap epilepsi itu tiba-tiba mengalami linglung dan salah menaiki sepeda motor milik seorang wanita.

Lantaran dicurigai hendak mengambil motornya, wanita itu berteriak menuduh maling hingga pria itu ditangkap orang-orang di sekitar lokasi.

Saat itu, tiba-tiba datang pria berbadan gempal dan bercelana pendek dan langsung menghajar korban. Meski sudah tak berdaya, pria gempal itu kembali melayangkan dengkulnya ke wajah korban.

"Korban kemudian kejang kejang dengan mulut mengeluarkan liur yang banyak lalu pingsan," tulis keterangan dalam unggahan video dikutip Kamis (24/08/2023).

Korban salah tangkap yang mengalami penganiayaan itu sempat dibawa ke rumah sakit terdekat. Kasus penganiayaan yang dilakukan pria gempal kepada penderita epilepsi yang menjadi korban salah tangkap akhirnya diselesaikan secara kekeluargaan.

Baca Juga:Dituduh Maling, Santri di Lampung Tengah Babak Belur Dihajar Warga

Kasus itu tidak diproses oleh aparat kepolisian setelah pelaku pemukulan mendatangi korban di rumah sakit untuk meminta maaf.

"Setelah mendapatkan perawatan dirumah sakit dan korban siuman pelaku pemukulan akhirnya mendatangi rumah sakit untuk meminta maaf secara kekeluargaan," demikian keterangan unggahan itu.

Kasus penganiayaan terhadap pria penderita epilepsi yang menjadi korban salah tangkap menjadi sorotan netizen hingga dibanjiri beragam komentar. Namun, banyak netizen yang meminta agar pelaku penganiayaan itu tetap diproses secara hukum.

"Kasian si bapaknya,, kalo w jd keluarga pasti sedih," tulis netizen.

"Jangan mau kekeluargaan," timpal yang lain.

"Jangan mau di maafin. Yg mukul jeblosin aja ke penjara. Ambil jalur hukum pak," sahut yang lainnya.

Kontributor : Muhammad Indian Rais

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini