SuaraKaltim.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Balikpapan melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menyiapkan pengembangan moda transportasi bus raya terpadu (BRT). Hal itu, guna menyambut kepindahan Ibu Kota Nusantara (IKN) mulai 2024 nanti.
Kepala Dishub Balikpapan Adward Sekenda Putra mengatakan, BRT hadir seiring pembangunan IKN. Di mana IKN menggunakan konsep smart city.
“Seiring pembangunan IKN dengan konsep smart city, Balikpapan sebagai kota penyangga harus menyesuaikan,” katanya melansir dari Inibalikpapan.com--Jaringan Suara.com, Jumat (10/11/2023).
Kota Balikpapan, menurutnya, tak bisa hanya mengandalkan angkutan kota dan transportasi daring yang saat ini sudah ada. Dishub Balikpapan merujuk pada BRT seperti di Jakarta, yaitu TransJakarta.
Baca Juga:Karena IKN, Akmal Malik Sebut Pemprov Kaltim Berkomitmen Tuntaskan Pembebasan Lahan Warga
Sehingga, Kota Minyak mampu menampung penumpang dalam jumlah banyak dan mengurangi penggunaan kendaraan pribadi.
“Koridor utamanya adalah Jalan Jendral Sudirman yang terletak di pusat Kota Balikpapan. Kami kembangkan (BRT) agar tidak terlalu banyak kendaraan pribadi,” katanya.
Setelah koridor utama di Jalan Jendral Sudirman, Dishub Balikpapan juga akan mengembangkan koridor lain seperti di wilayah Timur, Utara, Selatan, dan Barat Kota Balikpapan.
“Kami sudah punya perencanaan utama untuk mewujudkan keinginan angkutan massal tersebut. Kami juga sudah meminta dukungan ke Kementerian Perrhubungan untuk pengadaan bus,” ujarnya.
Ia berharap masyarakat Balikpapan akan terbiasa dengan angkutan massal, terutama BRT, pada 2024. Sedangkan, angkutan kota akan menjadi layanan pengumpan (feeder) dari jalur yang tidak dijangkau BRT.
Baca Juga:DPRD Kaltim Kritisi Mega Proyek IKN yang Tak Serap Tenaga Kerja Lokal
“Namun saat ini, Dishub Balikpapan masih perlu melakukan penindakan terhadap sopir-sopir tanpa izin atau sopir tembak,” akunya.