Pengaruh Kebudayaan Islam oleh masyarakat Dayak di Kalimantan ikut berkembang secara nyata karena para pemeluk agama Islam sampai merubah identitas mereka.
Mereka tidak lagi menganggap diri mereka orang Dayak dan tidak lagi mau menggunakan bahasa setempat.
Mereka menyebut diri mereka sebagai orang Banjar dan sebagai bahasa pengantar mereka menggunakan bahasa Banjar.
Dengan masuknya agama Islam, mereka juga jadi mengenal tulisan-tulisan Arab yang kemudian digunakan untuk menulis syair-syair atau hikayat-hikayat yang selama ini mereka kenal.
Baca Juga:Mengenal Burung Enggang yang Disebut Filosofi Kehidupan Suku Dayak
Kontributor: Maliana