Ketika garin lainnya mencari, kamar garin dalam kondisi terkunci dari dalam. Garin lainnya lantas mencoba mengetuk pintu, namun TKA lama membuka.
“Diketok pintu, lama dibuka, sekitar 5 menitan baru dibuka. Karena curiga diperiksa ternyata si perempuan (IAT) sembunyi di bawah tempat tidur. Yang laki-laki (TKA) duduk pura-pura menulis tugas,” ungkap Dodi.
Setelah itu TKA dan IAT diinterogasi pengurus masjid serta warga. Garin lainnya ternyata sudah curiga dengan TKA karena beberapa hari belakangan sempat ditemukan rambut perempuan di dalam kamar garin.
“Ditemukan rambut dalam kamar, di sana sudah curiga. Ini sebelum ketahuan. Dari pengakuannya sudah membawa perempuan ini 3 kali di dalam kamar. Dia (TKA) mengaku salah dan terdorong nafsu, khilaf,” ucap Dodi.
Baca Juga:Daftar Peninggalan Kerajaan Banjar, Ada Kitab hingga Masjid
“Walaupun tidak di masjid tapi kan (kamar) masih berada di area masjid (satu bangunan masjid). Kami sebagai jemaah terhina. Mengecewakan kami terhadap sikap anak ini, karena yang paling kecewa itu anak ini penghafal Al-Quran dan sudah mengerti tentang agama,” sambung Dodi.