“Benar, masih pemeriksaan, nanti diinformasikan lagi hasilnya,” jelasnya.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Berau-BKSDA Kaltim, Muhammad Ilyas membenarkan kejadian tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya memang telah melakukan patroli pengamanan bersama stakeholder terkait di beberapa pulau terluar.
"Diketahui oknum penjaga bernisial R tersebut menjual telur penyu itu seharga Rp2.500 per butir kepada nelayan A," tandasnya.
Baca Juga:Penumpang Angkutan Udara Domestik Kaltim Naik 8,45 Persen