SuaraKaltim.id - Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Yandri Susanto membantah jika Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan atau Zulhas disebut melakukan penistaan agama. Menurutnya, dengan rekam jejak Zulhas selama ini, tidak mungkin melakukan hal itu.
“Dengan rekam jejak yang ada selama ini, tidak mungkin seorang Zulkifli Hasan melakukan penistaan terhadap agama,” kata Yandri dalam keterangannya di Jakarta, mengutip Antara, Rabu.
Yandri saat itu menanggapi soal penggalan video ucapan Zulhas yang berkelakar tentang shalat. Menurutnya, pernyataan Zulhas adalah semata-mata untuk mengingatkan masyarakat tidak fanatik.
“Bang Zul (Zulhas, red.) menyampaikan hal tersebut semata-mata karena ingin mengingatkan kita semua bahwa jangan sampai karena fanatisme berlebihan kemudian merubah tata cara shalat seseorang,” kata Yandri.
Menurut Yandri, pernyataan Zulhas itu merupakan analogi agar mudah dipahami masyarakat. Terlebih, saat jelang pemilu seperti saat ini mulai muncul selisih paham ditengah masyarakat yang berbeda pilihan.
"Fenomena adanya keretakan karena berbeda pilihan sudah mulai muncul walaupun tidak terlalu besar. Nah, di sinilah kemudian Bang Zul mencontohkan dengan sesuatu yang mudah dipahami masyarakat," ungkapnya.
Ia pun berharap praktik politik identitas tidak kembali muncul pada pemilu. Yandri juga mengajak semua pihak untuk mengedepankan tabayun dan husnuzan, sehingga tidak menyuburkan penyebaran berita hoaks di masyarakat.
"Mari kita laksanakan pemilu dengan mengedepankan politik santun. Kita kedepankan tabayun dan husnuzan dalam setiap persoalan yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, Zulhas menyampaikan kelakar soal perubahan masyarakat saat shalat, yakni dengan tidak mengucapkan “amin” setelah membaca Surat Al-Fatihah dan mengacungkan dua jari ketika tahiyatul akhir.
Baca Juga:Sebelum Dilantik sebagai Mendag yang Baru, Zulkifli Hasan dan Presiden Jokowi Berdiskusi
Hal itu disampaikan Zulhas saat memberikan sambutan di acara Rakernas Asosiasi Pedagang Pasar Seluruh Indonesia (APPSI) di Semarang, Selasa (19/12).