SuaraKaltim.id - Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Islam (Ketum HMI) Samarinda periode 2024-2025 yang baru terpilih, Syahril Saili siap membangun kesadaran mahasiswa berpolitik untuk menyukseskan pemilihan umum (Pemilu) 2024.
Hal itu ia sampaikan dalam keterangan rilis yang diperoleh Minggu (14/01/2024). Ia juga mengaku akan membangun kesadaran politik para mahasiswa.
"Kami berupaya membangun kesadaran berpolitik kepada para kader dan mahasiswa. Terutama dalam menghadapi Pemilu 2024," ujarnya, dikutip di hari yang sama.
Mahasiswa S1 Akuakultur Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK) Universitas Mulawarman (Unmul) itu mengaku ingin merangsang partisipasi para kader dan rekan mahasiswa untuk menyukseskan gelaran pesta demokrasi tersebut guna menentukan masa depan bangsa.
Baca Juga:Super Air Jet Hadirkan Kenyamanan dan Kemudahan untuk Penumpang Samarinda-Makassar
"Politik dan mahasiswa seharusnya adalah dua komponen yang tidak dapat dipisahkan," katanya.
Menurutnya, politik yang bersifat dinamis searah dengan ciri-ciri seorang mahasiswa yang progresif dan selalu berorientasi ke depan. Politik memegang peran penting dalam keberlangsungan kehidupan bermasyarakat.
Dijelaskan Syahril, mahasiswa sebagai jembatan antara masyarakat dan pemerintah seharusnya tidak buta tuli terhadap perkembangan politik.
Ia menegaskan, politik bukanlah sesuatu yang haram, karena justru dengan politik lah sebuah negara dapat bertahan dan berkembang.
"Sudah seharusnya mahasiswa menguasai segala metode pembedahan dan ilmu dasar tentang politik," ujarnya.
Baca Juga:Bandara APT Pranoto Buka Rute Baru Samarinda-Makassar
Disampaikannya, berpolitik bukan selalu bicara tentang bergabung ke dalam partai atau lembaga negara lainnya. Namun berorganisasi, bermasyarakat, hingga bertahan hidup pun juga termasuk kegiatan politik.
Syahril juga menyebut, mahasiswa sebagai agen perubahan harus memahami pola-pola itu untuk menentukan jalan baik mana yang harus ditempuhnya.
Ia berharap, mahasiswa mesti punya sifat tamak menguasai ilmu-ilmu dasar tentang politik demi melengkapi kapasitas dirinya untuk menunaikan tri dharma perguruan tinggi.
"Karena mahasiswa yang baik adalah mahasiswa yang memperjuangkan ketimpangan sosial ekonomi di lingkungannya. Dan hal itu hanya dapat dicapai oleh mahasiswa yang tidak cacat dalam memahami politik bernegara dan bermasyarakat," tuturnya.
Syahril dipercayakan memimpin kader berbendera hijau hitam Samarinda ini melalui Konfercab ke-XXXVIII yang berlangsung selama lima hari pada 8-12 Januari 2024 di Sekretariat HMI cabang Samarinda, Jalan Perjuangan, Kota Samarinda, Kalimantan Timur
Dalam pemaparannya, Syahril memperkenalkan visi HMI Aspiratif yang merupakan suatu pelopor perubahan untuk kader HMI kota Samarinda terutama dalam penguatan basis internal ke depannya.
"Insya Allah kami akan kembali mengupayakan pengembangan kader yang komprehensif, serta tidak hanya dalam aspek akademis, tetapi juga keterampilan, karakter, dan integritas," bebernya.
Lebih lanjut, dalam masa kepemimpinannya akan melakukan kerja sama dengan pemerintah, sektor swasta, dan institusi pendidikan untuk mengembangkan program yang inovatif dan berdampak untuk kota Tepian, sebutan Samarinda.
"Keterlibatan HMI dalam setiap mengawal pembangunan di kota Samarinda harus perlu ditingkatkan lagi serta memperluas jaringan dan memperkaya pengalaman kader," harap mantan Ketua BEM FPIK Unmul ini.