Dia menambahkan, kasus DBD disebabkan kebiasaan warga yang menampung air, hal itu akibat belum meratanya pasokan air bersih. Serta suhu di Kota Balikpapan yang berkisar 25-30 derajat celcius menjadi wadah yang nyaman untuk berkembangnya nyamuk.
Dia menegaskan, guna mencegah berkembang biak nyamuk aedes aegypti, maka harus dilakukan pemberantasan terhadap jentik-jentik.
"Pemberantasan jentik selain dengan menaburkan obat pembasmi jentik yaitu dengan menabur bubuk abate, Pemkot Balikpapan juga telah berinovasi melalui kelambu air dinilai cukup ampuh untuk mencegah nyamuk masuk ke dalam wadah penampungan air sehingga nyamuk tidak bisa berkembang biak," jelasnya.
Dia menuturkan, pelaksanaan pilot project vaksinasi DBD di Kota Balikpapan mendapat perhatian dari media asing yakni BBC asal London. Mereka akan datang untuk melihat langsung dan akan mewartakannya.
Baca Juga:Operasi Pasar LPG 3 Kg di Balikpapan Diklaim Lancar, Siang Hari Antrean Berkurang
"Kami sudah komunikasi melalui zoom, kemungkinan di bulan Februari mereka akan datang," lugasnya.