SuaraKaltim.id - Menjelang pencoblosan, sejumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di wilayah Samarinda, tengah sibuk membuat TPS dan mempersiapkan segala keperluan untuk penyelenggaraan Pemilu pada Rabu (14/02/2024) besok.
Oleh sebab itu, KPU Samarinda menganggarkan sekitar Rp. 4.526.000 untuk pembuatan TPS hingga biaya operasional lainnya.
Dari pantauan di lapangan, beberapa anggota KPPS tengah melangsungkan persiapannya untuk besok. Mulai dari membangun tenda, membuat papan perhitungan suara, memetakan logistik, dan lain sebagainya.
Anggota KPPS di TPS 27, Kelurahan Sidodadi, Samarinda Ulu, Barjo Muliono mengatakan, dirinya sudah mempersiapkan anggota lainnya untuk menyukseskan acara pencoblosan esok hari di wilayahnya tersebut.
Baca Juga:237 PKD dan 2.269 PTPS Dikerahkan Awasi Politik Uang di Kukar
"Kami sudah memasang tenda, dan nanti sore baru datang logistiknya ke sini, jadi kami tinggal menunggu," ucapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (13/02/2024).
Barjo menjelaskan, beberapa anggotanya sudah mempunyai pengalaman menjadi KPPS Pemilu 2019 lalu. Sehingga, mereka tinggal melakukan penyesuaian kembali saja saat pencoblosan.
"Rata-rata mereka punya pengalaman, jadi tidak susah untuk berkoordinasi di lapangan nantinya," jelasnya.
Lanjut Barjo, setiap TPS rupanya diberi jatah sebesar Rp 4.526.000, untuk membuat TPS serta mencukupi biaya-biaya operasional lainnya.
"Pembuatan TPS sebesar Rp 2 juta, sewa printer Rp 500 ribu, dana operasional Rp 1 juta, dana konsumsi Rp 1 juta, jadi totalnya sekitar Rp 4,5 juta," ujarnya.
Baca Juga:Bawaslu Berau Terima Laporan Politik Uang di Masa Tenang
Sementara itu, Ari Wahyono selaku Anggota KPPS di TPS 42, Sungai Keledang, Samarinda Seberang juga memperlihatkan prosesnya dalam membuat TPS di wilayahnya.
"Bahan bahan sudah tercukupi, sekarang kami sedang membuat TPS ya, termasuk papan pemungutan suara dan lain-lain. Alhamdulillah tercukupi," tuturnya.
Ari menambahkan, timnya akan bekerja sesuai dengan tupoksi dan aturan yang berlaku. Timnya juga akan mengantisipasi adanya kecurangan yang kemungkinan terjadi saat pencoblosan berlangsung.
"Tentu kami memastikan kesesuaian logistiknya. Utamanya adalah surat suara ya. Itu harus dipastikan benar-benar, terkait jumlah dan kelayakannya," jelasnya.
Ia berharap, penyelenggaraan pemilu 2024 bisa berjalan dengan lancar, juga pesta demokrasi ini mendapatkan atensi dan partisipasi masyarakat yang meningkat ketimbang tahun-tahun sebelumnya.
"Semoga banyak masyarakat yang menggunakan hak suaranya ke TPS-TPS, agar pemilu kita bisa ramai dan berlangsung secara adil dan damai," tutupnya.