SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Berau melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) telah menggelontorkan anggaran senilai Rp 66 miliar untuk pembangunan sarana dan prasarana (Sarpras) air minum tahun 2024 di Bumi Batiwakkal.
Rencananya, pembangunan sarpras air minum ini akan menyasar di 14 kampung. Hal itu disampaikan Kepala Bidang (Kabid) Air Minum dan Penyehatan Lingkungan DPUPR Berau, Decty Toge.
Ia menjelaskan, sebanyak 14 kampung yang masuk dalam pembangunan tersebut di antaranya Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, Pegat Batumbuk, Bukit Makmur Biatan, Punan Mahakam, Muara Lesan, Tembudan, Batu Putih, Merasa, Mapulu, Pegat Bukur, Merapun, dan Long Laai.
"Tidak semua pembangunan sarpras air minum itu merupakan pembangunan baru. Beberapa di antaranya juga merupakan pembangunan lanjutan dari tahun sebelumnya," katanya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga:Bawaslu Berau Terima Laporan Politik Uang di Masa Tenang
Ia menjelaskan, pembangunan baru itu di 6 kampung, yakni Pegat Bukur, Long Ayan, Long Duhung, Long Keluh, Mapulu, dan Merapun.
"Sisanya merupakan pembangunan lanjutan," imbuhnya.
Saat ini, kata dia, pihaknya tengah melakukan proses lelang menuju pembangunan sarpras air minum di kampung-kampung itu.
"Untuk yang pembangunan baru kami bangun intake, pipa, dan SR-nya. Kami sudah percepat proses lelangnya, dan sementara masih berproses," ujarnya.
Dirinya pun berharap agar fasilitas air minum yang akan dibangun itu, ke depannya dapat dikelola dengan baik oleh pemerintah kampung dan masyarakat yang menerima manfaat pembangunan itu.
Baca Juga:Danau Digending, Keindahan dan Kesegaran Wisata Bahari yang Wajib Dikunjungi
"Setelah dibangun oleh PU, kampung yang akan mengelolanya. Kami berpesan agar dikelola dengan baik," pungkasnya.