SuaraKaltim.id - Pj Gubernur Kalimantan TImur (Kaltim) Akmal Malik melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kaltim pada Selasa (27/02/2024). Sidak ini bertujuan untuk menilai kinerja, capaian, dan target BKD.
Sayangnya, ketika Akmal Malik ke sana, mulai dari Kepala Dinas BKD, sampai 4 orang kepala bidang tidak ada di lokasi. Hal itu menjadi sorotan Akmal Malik.
"Kepala BKD tidak ada, sekretaris tidak ada, juga empat kepala bidang tidak ada," ungkapnya, melansir dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, di hari yang sama.
Akmal Malik mengatakan, kondisi ini merupakan gambaran yang nyata, dalam menjalankan tugas pokok dan fungsi sebagai jajaran BKD Kaltim.
Baca Juga:Dari 181, Titik Panas di Kaltim Turun 58%, Tersisa 76 Titik
"Stafnya pun ditanya tidak ngerti," tuturnya.
Selain itu, ia juga memberikan catatan khusus terhadap rekapitulasi absensi para pegawai (BKD) Provinsi Kalimantan Timur. Bahkan, ditemukan absensi pegawai yang 22 hari tidak masuk kerja.
"Kurang lebih ada 13 orang tadi. Setelah ditelusuri, ada yang sudah meninggal dan pindah. Ini harus dibenahi," ucapnya.
Ia menegaskan, pimpinan pegawai harus menjadi contoh yang baik untuk para pegawai tingkat bawah. Mengingat, pimpinan punya tanggung jawab yang besar dalam menjalankan tugasnya.
"Ini pimpinan kepegawaian loh seharusnya menjadi contoh. Tentu pelajaran bagi kita semua. Bukan berarti ini mempermalukan siapapun. Kalau bagus kinerjanya ya kita kasih reward, kalau jelek kita beri punishment," kata Akmal Malik.
Baca Juga:Dukung Keberagaman dan Ekonomi Kreatif, Hetifah Dukung Sunda Fest di Kaltim
Kendati begitu, Akmal Malik menekankan kepada seluruh OPD, berkaitan dengan sistem rekapitulasi absensi yang bermasalah, harus segera dilakukan perbaikan. Terlebih, pencatatan pegawai soal cuti, izin, sakit juga harus terdata dengan baik.
"Ini teguran pertama, harus diperbaiki sistemnya. Semoga teman-teman bisa memahami setelah diberikan peringatan ini," tutupnya.