BMKG Peringatkan Pasang Laut Tinggi 2,7 Meter di Kaltim, Ini Potensi Dampaknya

Kewaspadaan bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim.

Denada S Putri
Jum'at, 01 Maret 2024 | 13:30 WIB
BMKG Peringatkan Pasang Laut Tinggi 2,7 Meter di Kaltim, Ini Potensi Dampaknya
Ilustrasi pasang laut. [Ist]

SuaraKaltim.id - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Balikpapan mengimbau warga pesisir Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) untuk mewaspadai dampak pasang laut setinggi 2,7 meter pada 1-10 Maret, karena dapat mengganggu petambak dan aktivitas lain.

Hal itu disampaikan Kepala BMKG Stasiun Kelas I Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan Kukuh Rubidiyanto belum lama ini.

"Berdasarkan prakiraan pasang surut perairan Balikpapan periode 1-10 Maret 2024, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 10 Maret dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 19.00 WITA," ujarnya, melansir dari ANTARA, Jumat (01/03/2024).

Di perairan Balikpapan dan sekitarnya, termasuk di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dan Kabupaten Paser, banyak warga yang memiliki tambak baik untuk budi daya kepiting, udang, dan berbagai jenis perikanan laut.

Baca Juga:TBC di Kaltim Masih Tinggi, 811 Kasus Ditemukan di Januari 2024

Tatkala terjadi pasang tinggi, kata dia, dikhawatirkan air laut dapat meluap ke tambak warga sehingga menghanyutkan piaraan mereka, karena bisa jadi ikan, udang, dan kepiting yang mereka pelihara terdampak arus pasang laut yang membuat rugi petambak. Peringatan dini, kata dia, diharapkan petambak bisa melakukan antisipasi.

"Selain itu pasang laut juga bisa mengganggu aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas warga yang tinggal di kawasan pesisir, bahkan bisa jadi air laut masuk ke pemukiman dekat pantai," jelasnya. 

Ia melanjutkan, kewaspadaan bukan hanya disampaikan untuk warga pesisir di Balikpapan dan sekitarnya tapi juga sejumlah kawasan pesisir lain di Kaltim.

Seperti di perairan Muara Sungai Berau yang diperkirakan mengalami pasang tertinggi pada 10 Maret 2024 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 20.00 dan 21.00 WITA.

"Sedangkan prakiraan surut terendah setinggi 0,2 meter juga pada 10 Maret dengan waktu sekitar dua jam mulai pukul 15.00 hingga 17.00 WITA," tegasnya.

Baca Juga:Sidak BKD Kaltim, Pj Gubernur Temukan 'Keanehan', Ada Pegawai 22 Hari Tak Masuk Kerja

Kemudian di perairan Pulau Nubi, Muara Sungai Mahakam, Kabupaten Kutai Kartanegara dan sekitarnya, pasang tertinggi pun diperkirakan terjadi pada 10 Maret 2024 dengan ketinggian 2,7 meter pada pukul 19.00 WITA.

Sedangkan, prakiraan surut terendah diperkirakan setinggi 0,4 meter selama tiga kali yakni tanggal 1, 9, dan 10 Maret 2024 pukul 01.00, 03.00, 12.00, 13.00, dan 24.00 WITA.

"Di Teluk Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, pasang tertinggi diperkirakan terjadi pada 9 dan 10 Maret dengan ketinggian 2,3 meter pada pukul 18.00 dan 19.00 WITA, sementara surut terendah setinggi 0,4 meter pada 10 Maret pukul 12.00 WITA," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini