Dalam hal ini, dari BNPP pusat bisa mendeteksi bahwasanya ada sesuatu terjadi yang lengkap dengan titik koordinatnya dan sebagainya.
"Dengan diketahui hal itu, maka kita bisa lakukan klarifikasi dengan penyedianya, ini milik sapa dengan kode dan sebagainya, kemudian kami konfirmasi kepada yang bersangkutan, dan penyedia juga mengetahuinya," terangnya.
Selanjutnya, ia menuturkan informasi awal bisa didapatkan. dan kami lakukan kordinasi dengan Kantor SAR (Kansar) terdekat.
Denih menambahkan dalam sistem tersebut kecepatan pendeteksian merupakan salah satu cara dalam peningkatan respon time, namun hal tersebut juga perlu data-data mengenai kode radio beacon, pemilik dan contak person yang akan dihubungi Basarnas bila radio beacon tersebut aktif.
Baca Juga:Bawa Pulang Cerita dan Rasa, Ini 4 Rekomendasi Oleh-oleh Unik dari Kalimantan Timur
Sementara itu Kepala Kantor Pencarian Kelas A atau Basarnas Balikpapan Dody Setiawan mengatakan respon time dalam dalam kinerja Basarnas sangat dibutuhkan.
"Mengingat jiwa manusia yang ditolong itu memiliki waktu yang sangat terbatas," tegasnya.
Terlebih lagi Kalimantan Timur memiliki jalur perairan yang sangat padat menjelang pemindahan IKN, maka sosialisasi penting dilakukan sebagai langkah awal agar koordinasi lebih baik lagi.
"Saya berharap dari sosialisasi ini, semua dapat lebih memperhatikan pentingnya deteksi dini terhadap potensi agar bisa dilakukan dengan cepat, tepat, efisien dan terukur," lugasnya.
Baca Juga:Melestarikan Warisan Budaya, Komitmen Bersama Revitalisasi Bahasa Daerah di Kaltim dan Kaltara