1. Upacara Mamat Dibawah Belawing (Tugu Berhala)
Upacara ini dilakukan oleh kaum laki-laki untuk memohon keselamatan, penyucian diri dan pengampunan dosa yang menggunakan darah babi.
Setelah meninggalkan Belawing, ditengah perjalanan pulang mereka akan bertemu dengan seorang gadis suci yang akan mengolekan darah disebelah kanan tangan mereka sebagai tanda penyucian.
2. Upacara Pelubit Batu Tului
Baca Juga:Upacara Mamat, Ritual Sakral Para Jawara Dayak Kenyah Usai Menang Berperang
Batu Tului adalah 6 batu keras yang sudah dikeramatkan dan memiliki kekuatan dahsyat yang dipercaya dapat menangkal hal-hal jahat.
Upacara ini dilakukan setelah pulang dari Belawing di sebuah rumah panjang atau Lamin. Batu Tului akan digulingkan secara berantai selama delapan kali putaran dengan irama yang indah dan sorak-sorai dari seluruh kaum lelaki.
Namun sebelum itu dengan adegan seorang anak gadis suci yang membawa seekor ayam jantan ditangannya dan dibantu oleh seorang tokoh mengayun-ayunkan ayam tersebut mengelilingi lingkaran.
3. Upacara Punan Bawe
Artinya adalah berebut kemenangan dan kebaikan. Upacara ini diyakini bahwa setiap laki-laki yang ikut dan berhasil sampai diujung Bawe sudah memiliki kebaikan.
Baca Juga:Upacara Adat Nebe'e Rau, Wujud Syukur Masyarakat Dayak Agar Panen Melimpah
4. Pedahu