Menyingkap Keberagaman Sistem Kepercayaan Suku Dayak Tunjung dari Animisme Hingga Belian

Ada juga kepercayaan terhadap para dewa yang mereka yakini mengatur dan mengendalikan kehidupan para manusia.

Denada S Putri
Kamis, 18 April 2024 | 18:45 WIB
Menyingkap Keberagaman Sistem Kepercayaan Suku Dayak Tunjung dari Animisme Hingga Belian
Ilustrasi Suku Dayak Tunjung. [ANTARA]

Ketaatan mereka kepada adat-istiadat peninggalan nenek moyang mereka, kepada pemimpin-pemimpin, orang tua dan pejabat-pejabat tertentu, dihubungkan pula dengan kepercayaan ini.

3. Polytheisme

Dalam kata kehidupan masyarakat ini, mereka mempercayai adanya dewa-dewa yang memenuhi dunia ini dengan kekuatan gaib.

Di langit tinggal para roh, dewa atau seniang yang masing-masing mempunyai tugas sendiri atas kehidupan manusia. Selain para dewa di langit, tinggal pula makhluk gaib yang tinggal di bumi.

Baca Juga:Kondisi Geografis Suku Dayak Bahau, Dari Penyebaran Suku Hingga Mata Pencahariannya

Dewa-dewa itu mereka namakan "NAYUQ SENIANG" yang dianggap sebagai pelindung, sehingga harus dihormati.

4. Monotheisme

Dalam kepercayaan suku Dayak ada anggapan bahwa di samping dewa yang menguasai peri kehidupan manusia termasuk jiwanya, terdapat pula kepercayaan pada satu dewa atau roh tertinggi yang ada sebelum dunia ada.

Dewa atau roh tersebut dinamakan "LAN TALA", yang merupakan permulaan daripada segala sesuatu dan mengatur segala sesuatu.

5. Belient atau Belian

Baca Juga:Ada Bangsawan dan Rakyat Biasa, Begini Pembagian Kasta Masyarakat Dayak Tunjung di Masa Lalu

Belient adalah salah satu pelaksanaan kepercayaan terutama dari suku Dayak Tunjung dan Benuaq.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini