"Mereka ini anak-anak pilihan. Kami tahu mereka punya kemampuan kuat di bidang matematika. Untuk menuju olimpiade, ada sekitar 3 bulan latihan intensif, tapi jauh sebelumnya pun sebenarnya mereka sudah bekerja keras," kata Anwar, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Selasa (30/04/2024).
Anwar berharap usai mengikuti olimpiade ini, anak-anak terus meningkatkan kemampuannya, tidak berhenti belajar. Selain itu, ia berharap agar pemerintah dapat memberikan anak-anak berprestasi ini akses beasiswa bila kelak mereka ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Menurut Anwar, anak-anak ini memiliki potensi besar, dan itu mesti dijaga pemerintah.
"Semoga anak-anak bisa lebih mudah dapat beasiswa. Mereka terbukti berprestasi. Entah itu dari pemerintah atau dari pihak-pihak lain," sebut pria yang juga mentor di Borneo Math Samarinda.
Sementara itu, salah seorang wali murid yang mendampingi, Mia Afriany mengatakan, dirinya bahagia dan bangga atas capaian yang diraih pelajar Samarinda dalam TIMO 2024.
Baca Juga:Teras Samarinda Terancam Molor, Bahan Baku Impor Jadi Biang Keladi
Menurutnya, ini menunjukkan bahwa pelajar dari Kaltim, khususnya Samarinda, juga memiliki kemampuan dan bisa bersaing di level internasional.
"Sebagai orangtua, tentu sangat bangga karena ini kan tidak mudah," sebutnya.
Dengan catatan impresif ini, Mia Afriany berharap pemerintah bisa ikut mendukung anak-anak Kaltim dalam meraih prestasi tertinggi. Misalnya dalam mendukung delegasi yang ingin diberangkatkan ke luar negeri.
Dalam TIMO 2024 ini, seluruh akomodasi dan persiapan sejak di Samarinda seluruhnya ditanggung orangtua murid. Sekolah ikut membantu, namun belum ada dukungan konkret pemerintah.
"Ini kan juga membawa nama Kaltim di level internasional. Kami berharap pemerintah bisa lebih mendukung lagi ketika ada anak-anak yang ingin mengukir prestasi," tandas ibu dari Raden Syahwilla Nurazyma Putri Maramis ini.
Baca Juga:PAD Samarinda Naik 29%, Pajak Penerangan Jalan, Makan Minum, dan Hotel Jadi Penyumbang Utama