Menelusuri Tradisi Perkawinan Suku Dayak Bahau: Dari Paksik hingga Ngetimaang Amin

Dalam proses Paksik itu, jika sudah saling cocok, maka kedua belah pihak akan segera melaksanakan penentuan tanggal pernikahan.

Denada S Putri
Rabu, 08 Mei 2024 | 17:40 WIB
Menelusuri Tradisi Perkawinan Suku Dayak Bahau: Dari Paksik hingga Ngetimaang Amin
Adat yang dilakukan pengantin Suku Dayak Bahau. [Ist]

2. Adat Mengenai Perceraian

Pemberhentian perkawinan dapat terjadi apabila salah satu pihak meninggal dunia, salah satu pihak bepergian lama sekali dan atau tidak dapat di pastikan lagi oleh pihak yang ditinggalkan kapan suami kembali.

3. Hukum Waris

Dalam suku Dayak Bahau, suami istri yang bercerai tidak berhak memiliki barang jujuran saat menikah sebelumnya.

Baca Juga:Guru Bahasa Dayak Paser Dibutuhkan, Pemkab PPU Buka Formasi CASN

Dalam suku ini, jika terjadi perceraian hak asuh sang anak akan jatuh ke orang tua perempuan sampai sang anak dirasa sudah cukup untuk memilih akan ikut dengan siapa dia nantinya. Lalu kewajiban sang ayah adalah menafkahi sang anak.

Kontributor : Maliana

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini