SuaraKaltim.id - Jodoh merupakan seseorang yang akan menjadi suami atau istri atau pasangan hidup yang akan menemani seseorang hingga akhir hayatnya.
Dalam masyarakat Suku Dayak Bahau, pencarian atau pemilihan jodoh dapat dilakukan secara langsung ataupun tidak langsung.
Maksud dari pencarian jodoh secara langsung adalah apabila pihak lelaki maupun pihak wanita bebas dapat memilih jodohnya.
Sementara maksud dari cara tidak langsung adalah pemilihan jodoh dapat dilakukan oleh pihak keluarga atau boleh kerabat terdekat.
Baca Juga:Keunikan Nyobeng Dayak Bidayuh, Ritual Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau
Meski keduanya sama-sama baik, dari pihak orang tua dan kaum kerabat dari seseorang itu tetap memainkan peranan yang penting.
Umumnya, pada saat ini setiap pemuda-pemudi bebas untuk memilih calon teman hidupnya.
Jodoh untuk yang dicarikan oleh orang tua juga dapat terjadi, tetapi jarang terjadi sekali.
Para muda-mudi suku Dayak Bahau memiliki waktu-waktu atau kesempatan untuk saling berkenalan dengan sendirinya.
Waktu tersebut adalah pada saat pesta adat menanam padi yang oleh suku bangsa Bahau dilaksanakan dengan sangat meriah.
Pesta adat memotong padi biasanya diadakan dengan sangat meriah karena pada kesempatan itu diadakan acara-acara kesenian.
Baca Juga:Apa Itu Tiwah? Upacara Pencucian Arwah Paling Sakral dan Terbesar di Kalimantan
Kesempatan lainnya untuk berkenalan yaitu pada waktu gotong-royong kampung atau desa. Biasanya gotong-royong dilakukan dalam kelompok-kelompok kerja, yang anggotanya terdiri di antara 3 sampai 20 orang.