Contohnya jika hari ini di ladang si A, besok di ladang si B, dan seterusnya sampai semua anggota kelompok mendapat gilirannya.
Jadi, bergantian secara bergotong-royong mengerjakan sesuatu dalam suatu kelompok yang anggotanya sudah tertentu jumlahnya.
b. Ngayang (bertemu malam)
Setelah perkenalan mulai akrab, maka si pemuda bersama kawannya bertamu ke rumah si pemudi pada malam hari.
Baca Juga:Keunikan Nyobeng Dayak Bidayuh, Ritual Memandikan Tengkorak Manusia Hasil Mengayau
c. Parun
Parun adalah mengadakan wisata (piknik) sambil masak-masak, atau menyiapkan alat-alat penangkap ikan bersama-sama.
d. Pesta-pesta adat
Pada pesta adat para muda-mudi mempunyai banyak kesempatan untuk bergaul. Jadi penyelenggaraan dari pesta-pesta itu umumnya diserahkan kepada mereka.
Di antaranya, seperti memasak nasi, memasak lauk-pauk, mengadakan kesenian pada malam harinya dan sebagainya.
Baca Juga:Apa Itu Tiwah? Upacara Pencucian Arwah Paling Sakral dan Terbesar di Kalimantan
Tetapi dalam segala pergaulan, mereka sangat hati-hati, agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Andaikan terjadi, maka akan ada sangsi adat yang sangat berat.
Kontributor : Maliana