SuaraKaltim.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Penajam Paser Utara (PPU), tengah berupaya memperluas jangkauan layanan air bersih melalui pembangunan sistem penyediaan air minum (SPAM) berkapasitas 20 liter per detik.
Infrastruktur senilai sekitar Rp 3,5 miliar itu ditargetkan mampu menyuplai kebutuhan 500 kepala keluarga (KK) di kawasan pesisir.
“Pemerintah kabupaten ingin memperluas cakupan layanan air bersih,” ujar Sekretaris Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PPU, Ali Musthofa, disadur dari ANTARA, Rabu, 20 Agustus 2025.
SPAM yang saat ini memasuki tahap lelang diproyeksikan selesai Desember 2025.
Baca Juga:IKN Butuh Tenaga Ahli Konservasi, Dishut Kaltim Siapkan Pelatihan Khusus
Fasilitas tersebut nantinya akan melayani jaringan sepanjang 5,5 kilometer dari Kecamatan Waru hingga Kelurahan Petung, termasuk wilayah pesisir seperti Dusun Tunan dan Kelurahan Tanjung Tengah yang selama ini kesulitan akses air bersih.
Menurut Ali, pembangunan SPAM juga menjadi bagian dari visi-misi kepala daerah periode 2025–2030 yang berkomitmen menuntaskan persoalan layanan dasar masyarakat yang sebagian wilayahnya masuk dalam daerah Ibu Kota Nusantara (IKN) ini.
“Masih ada pekerjaan rumah alirkan air bersih untuk 32 kelurahan dan desa lagi ke depan,” jelasnya.
Hingga kini, cakupan layanan air bersih di PPU baru menjangkau 26 dari total 54 desa dan kelurahan, atau sekitar 30 persen.
Pemkab menargetkan angka itu meningkat menjadi 60 persen dalam lima tahun mendatang.
Baca Juga:Tahun 2028, 109 Keluarga Pertama Akan Tinggal di Hunian Modern IKN
“Upaya perluasan cakupan layanan air bersih terus dilakukan dan diharapkan ke depan pelayanan air bersih kepada masyarakat semakin meningkat,” tambah Ali.