Mundur dari Jabatan Pimpinan, Bambang Susanto Bongkar 3 Platform Penting Bagi IKN

Baginya, IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045.

Denada S Putri
Rabu, 05 Juni 2024 | 14:15 WIB
Mundur dari Jabatan Pimpinan, Bambang Susanto Bongkar 3 Platform Penting Bagi IKN
Bambang Susantono, mantan Kepala Otorita IKN. [Ist]

SuaraKaltim.id - Diumumkan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), pada Senin (03/06/2024) kemarin Bambang Susantono mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN).

Pengunduran dirinya tersebut juga disampaikannya langsung di akun Instagram @bambangsusantono. Di situ, Bambang mengunggah foto dengan tulisan pada gambar "MEWUJUDKAN CITA-CITA BERSAMA, Laporan Pencapaian 2023 Otorita Ibu Kota Nusantara".

Tulisan panjang juga dibuat Bambang. Ia meminta agar pembangunan IKN bisa terus mendapatkan dukungan.

Baginya, IKN adalah simbol peradaban baru Indonesia pada 2045. Terdapat cita-cita luhur yang ingin dijaga hingga pembangunan IKN terwujud sesuai rencana.

Baca Juga:Resmikan Persemaian Mentawir, Jokowi Minta Rehabilitasi Hutan Kalimantan

"Saya ucapkan selamat bertugas pada Menteri PUPR sebagai pelaksana tugas Kepala dan Wakil Menteri ATR/BPN sebagai pelaksana tugas Wakil Kepala Otorita IKN. Meski saya tidak lagi berada dalam organisasi Otorita IKN, saya akan terus menyumbangkan tenaga, pemikiran, dan keahlian kami demi terwujudnya IKN yang hijau (green), cerdas (smart), tangguh (resilient), inklusif, dan berkelanjutan (sustainable)," jelasnya, dikutip Rabu (05/06/2024).

Ia menyatakan, pembangunan IKN memiliki konsep Negara Rimba Nusa (sustainable forest city). Tak hanya menjadi harapan Indonesia, tetapi juga harapan dunia untuk model kota masa depan.

Ia menyebut, konsistensi terhadap rencana tata ruang dan prinsip-prinsip ESG (environment, social and governance), akan terus dipantau oleh masyarakat Indonesia dan warga global.

Tak cuma itu, Bambang juga membeberkan tiga platform penting bagi IKN. Pertama, Peta jalan perubahan iklim; Kedua, rencana pembangunan keanekaragaman hayati; dan ketiga soal peta jalan untuk sustainable development goals

"SDG; harus menjadi panglima dalam pelaksanaan pembangunan di lapangan," tuturnya.

Baca Juga:Jokowi Resmikan Bendungan Sepaku Semoi, Janjikan Warga Dapat Air Bersih

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini