SuaraKaltim.id - Skytrain yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda menjadi salah satu proyek yang paling dinantikan oleh masyarakat.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Samarinda, Hotmarulitua Manalu mengungkapkan, proyek ini telah memasuki tahap Studi Kelayakan (Feasibility Study/FS).
Pemkot Samarinda berencana untuk membangun terminal skytrain yang akan menghubungkan kawasan Stadion Madya Sempaja dengan Bandara APT Pranoto, dan selanjutnya menuju BigMall Samarinda.
Lintasan skytrain yang direncanakan memiliki panjang 14,6 kilometer dari Stadion Madya Sempaja hingga Bandara APT Pranoto, sementara jarak melalui jalan umum mencapai 21 kilometer.
Baca Juga:Samarinda Siapkan BRT, DPRD Minta Infrastruktur Jalan dan Banjir Ditangani Dulu
Diperkirakan, perjalanan menggunakan skytrain menuju bandara akan memakan waktu sekitar 21 menit. Hotmarulitua menjelaskan bahwa hasil pra-FS menunjukkan kelayakan ekonomi proyek ini.
"Pada pra FS kemarin, kami layak secara ekonomi. Namun, untuk membangun satu kilometer skytrain dibutuhkan biaya sekitar Rp 30 miliar. Ini cukup mahal dan bila hanya mengandalkan APBD, sangat tidak memungkinkan," ujar Manalu disadur dari Presisi.co--Jaringan Suara.com, Kamis (20/06/2024).
Meski demikian, Dishub Samarinda tetap melanjutkan ke tahap FS penuh dan Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
"Setelah FS selesai, kami akan melanjutkan ke FS Trase. FS Trase ini sesuai dengan Peraturan Menteri Perhubungan RI Nomor PM 11 Tahun 2012 tentang Tata Cara Penetapan Trase alur Kereta Api," tambahnya.
Penetapan trase jalur kereta api ini akan menjadi pedoman dalam melaksanakan perencanaan teknis, analisis dampak lingkungan, serta pengadaan tanah sebelum pembangunan dimulai.
Baca Juga:Terperangkap Kebejatan Paman, Pelajar Samarinda Alami Kekerasan Seksual Sejak Usia 13 Tahun
"Setelah FS Trase, nanti baru kami akan usulkan dan minta penetapan dari Kementerian Perhubungan," jelasnya.
Jika FS Trase sudah disetujui, langkah selanjutnya adalah pembuatan Detail Engineering Design (DED). Hotmarulitua menegaskan bahwa proses untuk merealisasikan proyek skytrain ini masih panjang, tetapi Dishub Samarinda tetap berusaha untuk mewujudkannya.
Ia berharap proyek skytrain ini dapat meningkatkan mobilitas masyarakat Samarinda dan mempermudah akses menuju bandara serta pusat-pusat ekonomi di kota.