Analisis Peluang Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji Menghadapi Kotak Kosong dalam Pilgub Kaltim 2024

Budiman menyatakan, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji memiliki peluang besar untuk bertarung melawan kotak kosong.

Denada S Putri
Rabu, 03 Juli 2024 | 19:20 WIB
Analisis Peluang Pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji Menghadapi Kotak Kosong dalam Pilgub Kaltim 2024
Ilustrasi kotak kosong. [Ist]

SuaraKaltim.id - Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman (Unmul) Budiman menilai, peluang pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Rudy Mas'ud-Seno Aji untuk melawan kotak kosong cukup besar dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) di November nanti.

Budiman menyatakan, pasangan Rudy Mas'ud-Seno Aji memiliki peluang besar untuk bertarung melawan kotak kosong, terutama setelah mendapatkan dukungan resmi dari DPP PKB di luar Koalisi Indonesia Maju (KIM).

"Peluang mereka melawan kotak kosong cukup besar, apalagi setelah mendapat dukungan dari DPP PKB semalam," kata Budiman, disadur dari KaltimToday.co--Jaringan Suara.com, Rabu (03/07/2024).

Rudy Mas'ud dan Seno Aji saat ini telah mengantongi dukungan dari tiga partai politik, yakni Golkar, PAN, dan PKB, dengan total 26 kursi. Budiman menilai dukungan ini sebagai langkah strategis bagi mereka dalam menghadapi Pilgub Kaltim 2024.

Baca Juga:Golkar dan PAN Berkoalisi, Dukung Rudy Mas'ud-Seno Aji di Pilgub Kaltim 2024

Menyoroti kompetisi, Budiman juga menekankan tantangan yang dihadapi oleh pasangan petahana, Isran Noor-Hadi Mulyadi, dalam mendapatkan dukungan dari partai-partai yang tersisa, seperti PDIP yang memiliki 9 kursi.

"Sementara Isran Noor berupaya untuk melobi Partai Gerindra, namun Gerindra lebih memprioritaskan kadernya sendiri untuk maju, termasuk Seno Aji," jelasnya.

Budiman juga menyebut potensi Isran Noor dan Hadi Mulyadi tidak mendapatkan dukungan dari Partai NasDem dan PKS, partai yang pernah mereka tinggalkan.

"Mereka memiliki status yang sama, partainya itu ditinggalkan. Jadi kalau saya melihat, meskipun politik dinamis, ada kemungkinan dua partai tersebut tidak mendukung Isran Noor dan Hadi Mulyadi di Pilgub Kaltim," tambahnya.

Meski demikian, Budiman menekankan bahwa perjuangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi akan bergantung pada kecerdasan mereka dalam menjalin komunikasi dengan partai-partai yang belum memberikan dukungan.

Baca Juga:Rudy Mas'ud Janjikan Kursi DPR RI untuk PPP Kaltim Jika Menang Pilgub 2024

"Ini semua tergantung pada kecerdasan Isran dalam mendapatkan dukungan dari partai yang tersisa," tuturnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini

Tampilkan lebih banyak