Isran Noor Kembali Jadi Kader Demokrat, Pengamat Ungkap Potensi Barter Politik di Pilgub Kaltim

Saat Demokrat memutuskan arah dukungan di Pilkada, AHY menyebutkan bahwa Isran Noor akan kembali bergabung.

Denada S Putri
Minggu, 11 Agustus 2024 | 13:15 WIB
Isran Noor Kembali Jadi Kader Demokrat, Pengamat Ungkap Potensi Barter Politik di Pilgub Kaltim
AHY dan Isran Noor. [Ist]

SuaraKaltim.id - Di balik dukungan Partai Demokrat terhadap Isran Noor dan Hadi Mulyadi di pemilihan gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur (Kaltim) 2024, Pengamat Politik dari Universitas Mulawarman, Budiman Chosiah, meyakini adanya barter politik yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak.

Kembalinya Isran Noor menjadi kader serta perolehan survei elektabilitas yang tinggi menjadi tawaran menarik bagi Partai Demokrat dalam menentukan arah dukungan ke Isran-Hadi.

Pada Kamis (08/08/2024) pukul 22.00 WIB, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) secara resmi menyerahkan surat dukungan kepada pasangan petahana, Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

Budiman menjelaskan bahwa ada beberapa faktor yang menyebabkan Partai Demokrat memilih untuk berkoalisi dengan kubu Isran-Hadi. Salah satunya adalah survei elektabilitas Isran Noor yang cukup tinggi di Kaltim.

Baca Juga:Bawaslu Kaltim Temukan 33 Pantarlih Terlibat Tim Pemenangan

Hasil survei terbaru Pilkada 2024 oleh Lembaga Research and Strategy (ARCHY) menempatkan Isran Noor sebagai salah satu dari delapan nama terkuat sebagai kandidat cagub Kaltim. Isran Noor mendapatkan perolehan tertinggi dengan 16,32 persen, diikuti oleh Rudy Mas'ud dengan 14,82 persen.

"Kemungkinan faktor itu ada, setiap partai itu ingin menang. Apalagi survei Isran Noor lebih tinggi dari Rudy Mas'ud," bebernya, disadur dari kaltimtoday.co--Jaringan Suara.com, Minggu (11/08/2024).

Saat Demokrat memutuskan arah dukungan di Pilkada, AHY menyebutkan bahwa Isran Noor akan kembali bergabung sebagai kader Partai Demokrat. Ini merupakan perubahan signifikan karena beberapa tahun lalu Isran Noor sempat meninggalkan partai berlambang bintang mercy tersebut.

"Saya menilai ikatan Isran Noor dengan partai politik cenderung kurang, karena melalui rekam jejaknya dia pernah meninggalkan partai politik," kata Budiman.

"Sementara partai itu kan butuh eksistensi, kalau partai tidak ada back-up di eksekutif, susah untuk eksis," tambahnya.

Baca Juga:Bawaslu Soroti Pemasangan Wajah Paslon di Angkot Sebelum Masa Kampanye

Kembalinya Isran Noor ke Partai Demokrat sejalan dengan visi partai yang memprioritaskan kadernya dalam kontestasi politik. Hal ini disampaikan langsung oleh AHY saat penyerahan surat rekomendasi dukungan kepada sekitar 100 calon kepala daerah di seluruh Indonesia.

"Kurang lebih ada 100 calon kepala daerah, di tingkat kabupaten/kota. Tentu dari sekian banyak yang kami usung, cukup banyak yang merupakan kader partai demokrat," jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, AHY juga menyambut hangat kembalinya Isran Noor sebagai kader Demokrat dan memberikan semangat kepada Isran-Hadi untuk bertarung di Pilgub Kaltim 2024.

"Spesial juga cerita di sini, Isran Noor sempat melanglang buana, dan sekarang telah menjadi kader Partai Demokrat kembali. Sehingga ini juga sebagai 'Welcome Home', ucapan selamat datang kembali dan berjuang bersama Partai Demokrat," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini