"Tidak ada gunung berapi di sini, namun muncul karst yang menghasilkan air panas," sebutnya.
Menurut data yang disampaikan sekertaris Kampung Biatan Bapinang, potensi wisata ini telah menarik minat pengunjung dari berbagai daerah. Pada hari biasa, rata-rata 200-300 pengunjung datang, sedangkan pada akhir pekan jumlahnya bisa mencapai 600 orang.
Pemerintah Desa Biatan Bapinang telah memberikan izin pengelolaan kepada Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan Pokdarwis.
"Meskipun sudah dibuka sejak tahun 2004, pengelolaan baru serius dilakukan beberapa tahun terakhir," katanya.
Baca Juga:Muhammad Faisal: Pranata Humas Harus Beradaptasi dengan Perubahan Zaman
Fasilitas yang tersedia di kawasan wisata ini cukup lengkap, mulai dari kolam rendaman, ruang VIP, hingga penyewaan tenda dan ban.
"Kami juga menyediakan wadah untuk pengunjung VIP yang ingin menikmati suasana lebih privat," tambahnya.
Septi berharap pemerintah daerah, provinsi, dan pusat dapat memberikan perhatian lebih terhadap pengembangan wisata ini.
"Kami ingin potensi wisata di kampung kami bisa terus berkembang dan memberikan manfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (Nad/ADV/Diskominfo Kaltim).
Baca Juga:Penggeledahan Masih Berlanjut, KPK Tetapkan Tersangka Termasuk Awang Faroek?