Meski demikian, ia menekankan percepatan transformasi digital dan literasi digital tetap menjadi prioritas ke depan. "Suka atau tidak suka, kita harus masuk ke dalam dua proses ini," tegas Faisal.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah daerah dan Diskominfo kabupaten/kota di Kaltim, untuk melibatkan ekosistem digital secara bersama-sama. Menurutnya, transformasi digital tidak dapat dicapai hanya dengan upaya internal pemerintah.
Dengan optimisme dan semangat kolaborasi, Faisal yakin Kaltim masih memiliki cukup waktu untuk mengejar ketertinggalan dalam proses transformasi digital, serta meningkatkan literasi digital masyarakat guna mewujudkan pelayanan publik yang lebih baik dan modern.
"Mari kita libatkan ekosistem digital bersama-sama, tidak bisa hanya pemerintah saja. Masyarakat di luar sana menunggu pemerintahan yang digital, pelayanan publik nomor satu, itu yang ditunggu masyarakat," pungkasnya. (Nad/ADV/Diskominfo Kaltim).
Baca Juga:Aktivis Muda Pertanyakan Validitas Survei yang Unggulkan Rudy-Seno di Pilgub Kaltim