SuaraKaltim.id - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas membicarakan pemindahan aparatur sipil negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara (IKN).
Azwar mengatakan, ekosistem IKN harus dituntaskan sebelum pemindahan ASN maupun pejabat publik ke IKN berdasarkan arahan yang baru.
"Saat ini sebenarnya sudah ada 500 unit apartemen yang siap huni, tetapi kondisi infrastruktur jalanan masih berdebu, begitu juga sistem digital yang masih perlu dituntaskan," katanya dikutip dari WartaEkonomi.co.id--Jaringan Suara.com, Senin (07/10/2024).
Kementerian PANRB, kata Azwar, telah menyiapkan sejumlah rencana atau plan A, B, dan C untuk pemindahan ASN ke IKN. Namun, semua rencana itu masih akan menunggu arahan dari presiden yang baru, Prabowo Subianto yang akan dilantik pada 20 Oktober mendatang.
Baca Juga:Desain Masjid IKN Ikonik, Netizen Penasaran dengan Hasil Akhirnya: Semoga Sesuai
Dirinya mengatakan progress untuk kesiapan IKN menggembirakan, namun terkait kapan waktu pemindahan, Azwar menegaskan tergantung pada pemerintahan baru yang dipimpin Prabowo. Pasalnya sekarang masih dalam proses transisi dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Ya kalau waktu tentu itu keputusan ada pada pemerintahan yang baru untuk memutuskan, tetapi yang pasti kami sudah mempersiapkan sejumlah skenarionya," ujar Bupati Banyuwangi Periode 2016-2021 itu.
Sebagai informasi, salah satu langkah pemindahan ASN di IKN, direncanakan terdiri atas ASN kementerian/lembaga, formasi CPNS khusus IKN di 2024, termasuk kuota khusus putra/putri terbaik di Provinsi Kalimantan Timur, serta mutasi pegawai ASN pemda provinsi tersebut.
Tapi fokus kebijakan pemindahan IKN sekarang adalah pada masa jangka pendek (short term) yang merupakan fase pertama berfokus pada perpindahan kelembagaan dan ASN serta efektivitas penyelenggaraan pemerintahan di IKN melalui pola kerja digital.
Baca Juga:Diskominfo Kaltim Dorong Percepatan Transformasi Digital untuk Imbangi IKN