Disdikbud Kaltim juga aktif menjalin kerja sama dengan perusahaan-perusahaan besar yang beroperasi di wilayah 3T serta mendorong perusahaan-perusahaan tersebut tidak hanya memanfaatkan SDM lokal, tetapi juga berkontribusi melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) pada peningkatan kualitas pendidikan di wilayah 3T, seperti perbaikan infrastruktur dan peningkatan SDM guru.
Terkait dengan masih adanya 21 sekolah yang kepala sekolahnya masih berstatus pelaksana tugas, Disdikbud Kaltim segera melakukan seleksi kepala sekolah definitif.
"Kami akan membentuk tim seleksi yang melibatkan unsur perguruan tinggi, independen, dewan pendidikan, dan dinas pendidikan," sebutnya.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan arahan Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim agar program infrastruktur sekolah tidak ada yang mangkrak.
Baca Juga:Penurunan Angka Stunting Jadi Andalan Hadi Mulyadi di Debat Pilgub Kaltim 2024
"Ini untuk mengantisipasi kekhawatiran, jangan sampai begitu ada siswa baru lagi, infrastruktur kita masih ada yang terhambat," tutur Irham. (ADV/Diskominfo Kaltim).