Basuki Hadimuljono: Infrastruktur Yudikatif dan Legislatif di IKN Akan Rampung 2028

Basuki menjelaskan, fasilitas yudikatif dan legislatif yang dibangun sudah termasuk ekosistem berupa prasarana dasar.

Denada S Putri
Minggu, 10 November 2024 | 16:20 WIB
Basuki Hadimuljono: Infrastruktur Yudikatif dan Legislatif di IKN Akan Rampung 2028
Foto menunjukkan Istana Kepresidenan Indonesia yang baru di masa depan di ibu kota Nusantara di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (11/7/2024). [Yasuyoshi CHIBA / AFP]

SuaraKaltim.id - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) Basuki Hadimuljono mengaku, akan fokus dalam membangun fasilitas yudikatif dan legislatif pada tahap lanjutan pembangunan IKN dalam waktu empat tahun ke depan.

Hal itu ia sampaikan usai dirinya dilantik sebagai Kepala OIKN definitif di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (05/11/2024). Basuki mengatakan, fasilitas itu akan di wujudkan di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN.

"Kalau untuk ekosistem KIPP kan tinggal yudikatif dan legislatif. Jadi, yudikatif, eksekutif, dan legislatif sudah harus siap plus huniannya harus sudah siap, jadi 2028," katanya, disadur dari ANTARA, Minggu (10/11/2024).

Basuki menjelaskan, fasilitas yudikatif dan legislatif yang dibangun sudah termasuk ekosistem berupa prasarana dasar, seperti hunian, perkantoran, dan kebutuhan dasar lainnya.

Baca Juga:Akademisi Soroti Ketakutan ASN Soal Isu "Pemindahan Paksa" ke IKN

Selain itu, Basuki juga akan mempercepat tahap penyelesaian berbagai infrastruktur publik yang sebelumnya telah dilakukan prosesi peletakan batu pertama pada masa pemerintahan Presiden Ke-7 RI Joko Widodo.

Ia mengatakan upaya menggaet minat investor juga terus dilakukan untuk kebutuhan pengembangan IKN dalam empat tahun ke depan.

"Sampai dengan groundbreaking terakhir APBN Rp86 triliun, lalu investasi Rp58 triliun, itu di-groundbreaking terakhir sebelum tanggal 20 kemarin," ujarnya.

Sebelumnya, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melaporkan capaian batch 1 pembangunan IKN sudah 94 persen rampung, sedangkan batch 2 mencapai 60 persen lebih rampung, dan capaian batch 3 hampir 40 persen rampung.

Baca Juga:Polling Akademisi: 77 Persen ASN Tidak Mau Pindah ke Ibu Kota Nusantara

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini