Munawwar membagikan pengalamannya di Provinsi Kaltim yang tidak jor-joran menjalankan program Bintek semasif Bontang. Ia mencontohkan tugas dan fungsi dalan pelaksanaan Bimtek.
Seperti kelurahan yang menjalankan Bimtek dengan judul potensi bencana. Padahal, seharusnya program itu bisa mencantol di BPBD. Ini merupakan salah satu contoh refleksi bagi Pemkot Bontang untuk bisa lebih bijak menggunakan anggaran.
"Lebih banyak yang penting lah. Itu kan uang rakyat. Tapi mustinya dialokasi dengan bijak. Seperti menimbang asaz manfaat. Saya sebut itu pemborosan. Tapi itulah yang terjadi," sambungnya.
Diakhir, Munawwar memuji sinergitas seluruh ASN Botntang. Mulai dari Sekretaris Daerah, Asisten, Staf Ahli, Kepala OPD, Kecamatan dan Kelurahan.
Baca Juga:Rp 162 Miliar untuk Bimtek Pemkot Bontang, Munawwar Minta Output Diperjelas
Karena harmoni membangun kota bisa berjalan dengan baik. Termasuk sinergi dengan unsur Forkopimda yang ada.
"Bontang kota yang cenderung kondusif. Saya bersyukur diberikan amanah untuk menjabat selama 2 bulan. Semoga bisa tetap solid dan bekerja untuk masyarakat," pungkasnya.