SuaraKaltim.id - Presiden Prabowo Subianto telah memutuskan untuk menghentikan sementara alokasi anggaran pembangunan infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN).
Keputusan ini diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum, Dody Hanggodo, yang menyebut Prabowo telah menginstruksikan Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk menunda pendanaan proyek tersebut.
Langkah ini diambil untuk mengalihkan anggaran ke sektor prioritas seperti ketahanan pangan, air, dan energi. Keputusan ini menarik perhatian publik, termasuk pengamat politik Rocky Gerung, yang melihatnya sebagai indikasi adanya tekanan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Rocky berpendapat, keputusan ini menunjukkan adanya krisis dalam APBN. Menurutnya, janji Prabowo untuk melanjutkan proyek infrastruktur yang digagas mantan Presiden Jokowi, termasuk pembangunan IKN, kini berhadapan dengan realitas keterbatasan anggaran dan minimnya minat investor asing.
Baca Juga:Edukasi dan Skrining Gizi: Upaya UI Ciptakan Generasi Sehat di IKN
"Prabowo berjanji melanjutkan infrastruktur Jokowi, tetapi hal itu tergantung pada ketersediaan APBN dan dukungan investor asing yang hingga kini belum terealisasi," ujar Rocky, dikutip dari Youtube Rocky Gerung, Minggu (01/12/2024).
Ia juga menyoroti bahwa APBN selama ini sudah dalam kondisi tertekan, namun tetap dipaksa untuk mendanai proyek-proyek besar di era Jokowi.
Rocky menambahkan, keputusan Prabowo untuk menghentikan sementara anggaran IKN adalah upaya untuk menghemat APBN. Namun, langkah ini disebutnya menjadi pukulan bagi Jokowi, yang sebelumnya berharap proyek IKN dapat menjadi warisan besar di masa pensiunnya.