SuaraKaltim.id - Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim) sudah menelan biaya hingga mencapai Rp 140,7 triliun per Agustus 2024.
Angka fantastis tersebut didapat sejak awal pembangunan IKN yang berlangsung pada 2022 lalu.
Angka tersebut disebut oleh Kepala Otorita IKN (OIKN) Basuki Hadimuljono pada Agustus 2024 kemarin.
Kala itu, mantan Menteri PUPR mengatakan per Agustus 2024, biaya yang sudah dikeluarkan untuk pembangunan IKN mencapai Rp 140,7 triliun.
Baca Juga:Karena Longsor, Jalur ke IKN Terbelah Dua, Jembatan Darurat Jadi Solusi Sementara
Total biaya sejak 2022 hingga 2024 merupakan 30,2% dari total biaya yang diperkirakan. Adapun menurut Basuki, total biaya pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) diperkirakan mencapai Rp 466 triliun.
Lantas dari mana saja sumber dana pembangunan IKN itu berasal?
Total pembangunan biaya IKN senilai Rp140,7 triliun ini didapat dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan investasi swasta.
Rinciannya adalah sekitar 40% investasi swasta senilai Rp 56,2 triliun terdiri dari 55 proyek.
Sementara untuk APBN sekitar 60% dengan total Rp 84,5 triliun yang terdiri dari 108 paket kontrak pembangunan.
Baca Juga:Dari Bekas Tambang ke Lumbung Pangan: Inovasi Pemprov Kaltim Mendukung IKN
Di sisi lain, pembangunan IKN sendiri yang diperkirakan mencapai Rp466 triliun ini diproyeksikan sumber dananya terdiri dari APBN senilai Rp 89,4 triliun, KPBU dan swasta senilai Rp 253,4 triliun, dan BUMN dan BUMD senilai Rp 123,2 triliun.
Telan angka yang fantastis, netizen pun akhirnya berkomentar terkait penggunaan dari biaya Rp 140,7 triliun ini.
Banyak netizen yang mencibir terkait kegunaan dari anggaran untuk para influencer dan artis ibu kota yang sempat diundang ke IKN.
"Belom termasuk anggaran buzernya," ujar netizen.
"Itu udah termasuk biaya endorse artis dan influencer yg bolak balik diajak kesana atau belom?" tulis netizen.
"Untungnya buat pejabat bukan buat rakyat," jelas netizen.
"Kata mulyono Investor asing antri masuk IKN, kok cuma 1T Hoax yaa," tutur netizen.
"Ternyata bangun ibukota msih hbs 129 T sdh bagus gitu,,gmn uang yg di korupsi 300 T dan yang lain bisa bangun negara tuh," jelas netizen lainnya.
Kontributor : Maliana