Hal ini diharapkan dapat berkontribusi pada peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) di subsektor peternakan, yang pada gilirannya menjaga daya beli masyarakat dan memastikan ketersediaan pangan dari produsen hingga konsumen tetap stabil.
Disnak Kaltim juga terus berkoordinasi dengan Dinas Perindustrian, Perdagangan dan UMKM (Disperindagkop), serta aparat keamanan untuk menjaga harga dan mengatasi masalah yang mungkin terjadi.
"Sebetulnya toko penyeimbang membantu kami memastikan harga ketika naik karena momentum tertentu tidak gila-gilaan hingga panic buying," tutupnya.
Baca Juga:UMKM Tenggarong Bersiap! Pasar Ramadan 1446 H Digelar di Kawasan Kedaton Kesultanan